Boyolali (ANTARA News) - Sejumlah Jemaah haji asal Debarkasi Surakarta, Jawa Tengah menyambut baik upaya pemerintah provinsi membuka "dompet peduli" bagi jemaah yang kehilangan bekalnya di Tanah Suci.
"Jemaah haji asal Jateng merasa senang kebijakan pemprov dengan membuka dompet peduli untuk disalurkan kepada jemaah yang mengalami kehilangan uangnya saat di Tanah Suci," kata Kasubbag Pengumpul dan Pengolahan Data PPIH Debarkasi Surakarta, Ahmad Suaidi, di Asrama Haji Donohudan Boyolali, Selasa.
Menurut Suiadi, merekasebelumnya nampak kebingungan dan sedih setelah kehilangan uang bekalnya yang sedianya untuk bekal makan maupun membeli oleh-oleh buat keluarganya.
Namun, setelah Gubernur Jateng Bibit Waluyo membuka dompet peduli untuk disalurkan kepada jemaah haji yang mengalami kehilangan uangnya, mereka gembira karena mendapatkan bantuan itu.
"Menurut petugas Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI) tergabung kelompok terbang (Kloter) 27 asal Kebumen, Moch Dawamuddin, sejumlah jemaah rombongannya merasa sedih setelah uang sakunya hilang," kata Suaidi usai menghungi melalui teleponnya petugas TPIHI itu.
Hal tersebut seperti yang dialami salah seorang jemaah haji asal Kebumen Sujari (kloter 27) beberapa hari nampak kebingungan setelah kehilangan uang bekalnya. Kejadian serupa dialami teman satu kloternya Ranareja, Pasikun, dan Jaelani.
Akibat banyakanya jemaah haji yang kehilangan bekalnya, Moch Dawamuddin bersama petugas kloter lainnya berinisitif untuk menghimpun sedekah dari teman-temannya untuk sedikit meringankan beban mereka.
Kejadian tersebut juga dilaporkan kepada utusan Gubernur melalui petugas Tim Pemantau Peningkatan Pelayanan Penyelenggaraan Haji (TP4H) Jateng.
Petugas TP4H Jateng yang diwakili M Yusuf merespon dengan mendatangi maktabnya di Nushah Mekah dan menyerahkan langsung santunan kepada jemaah masing-masing sebesar Rp600 ribu.
Terkait hal tersebut, petugas TPIHI Kloter 27, Moch Dawamuddin, dari Mekah, Selasa (8/12), melaporkan kepada PPIH Debarkasi Adisumarmo dan dia menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Jateng yang turut meringankan beban warganya yang sedang menunaikan ibadah haji.
"Terus terang, jemaah kami kebanyakan dari masyarakat petani yang bisa berangkat haji dari hasil menabung bertahun-tahun," kata Dawamuddin.
Sementara itu, Bupati Karangnyar Rina Iriyani menyambut kedatangan rombongan jemaah haji kloter 16 asal daerahnya yang tiba di Bandara Adi Sumarmo Surakarta, Selasa (8/12), sekitar pukul 12:17 WIB.
Bupati Rina mengungkapkan rasa syukurnya karena jemaah haji asal daerahnya selama menjalankan ibadah sejak keberangkatannya hingga kepulangan dari Tanah Suci tidak ada yang menyampaikan keluhannya.
"Penyelenggaraan haji tahun lalu banyak yang melaporkan keluhan melalui pesan pendek handponenya," katanya.
(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009