penguatan instrumen berbasis sistem informasi spasial dan kapasitas SDM menjadi perhatian lebih, dalam mewujudkan kekuatan data dan informasi spasial khususnya dalam penanganan COVID-19.

Jakarta (ANTARA) - Badan Informasi Geospasial (BIG) mengatakan perlu penguatan sistem informasi spasial hingga unit terkecil di desa dalam menyajikan data berbasis spasial sehingga mendukung pemantauan laju penyebaran COVID-19.

"Pemantauan laju penyebaran berbasis spasial sampai pada level administrasi desa sangat berperan dalam mengetahui tingkat kekritisan suatu wilayah terhadap penyebaran COVID-19, sehingga penanganan segera mungkin dapat dilakukan," kata Koordinator Informasi Geospasial Tematik Bidang Kebencanaan BIG, Ferrari Pinem dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

Ferrari menuturkan jika data kejadian penyebaran COVID-19 dapat diinput secara langsung oleh perangkat-perangkat wilayah pada unit terkecil yakni pada level desa, maka pemantauan laju penyebaran COVID-19 dapat dilakukan secara dinamis.

Menurut Ferrari, peran serta perangkat desa dalam melaporkan kejadian dan tindakan penanganan COVID-19 perlu disajikan dalam informasi spasial sehingga data yang terekam dapat dijadikan sumber informasi dalam penanganan COVID-19 selanjutnya.

Ferrari mengatakan penguatan instrumen berbasis sistem informasi spasial dan kapasitas sumber daya manusia (SDM) tentunya menjadi perhatian yang lebih dalam mewujudkan kekuatan data dan informasi spasial khususnya dalam penanganan COVID-19.

Optimalisasi dan peningkatan kapasitas sistem informasi spasial tersebut harus dilakukan mulai dari pusat hingga daerah untuk menunjang penyediaan data maksimal sehingga mendorong penguatan pemantauan laju penyebaran COVID-19.

"Sudah saatnya data dan informasi spasial harus makin terimplementasikan demi terciptanya kualitas rekomendasi kebijakan yang lebih baik lagi dalam penanganan COVID-19," ujar Ferrari.
Baca juga: Kepala BIG baru diharapkan percepat Kebijakan Satu Peta
Baca juga: BIG: Tata permukiman Kabupaten Bogor antisipasi potensi bencana

Baca juga: BIG akan bangun 280 stasiun pasang surut di Indonesia

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2021