Jambi (ANTARA News) - Seorang jemaah haji asal Kota Jambi, Yusnilawati (35), kakinya terpaksa diamputasi di sebuah rumah sakit di Makkah karena menderita penyakit diabetes.

Kasi Perjalanan Haji Kanwil Departemen Agama Provinsi Jambi, Rosita, Senin mengatakan, Yusnilawati yang tiba menggunakan pesawat kloter tiga, Sabtu (5/12) itu kini sudah berada di kediaman dan keluarganya.

"Selain Yuslinawati kini juga ada dua orang jemah haji yang sakit dan masih tinggal di Tanah Suci, dan terpaksa ditunggu dua anggota keluarganya yang juga menunaikan ibadah haji," katanya.

Dua jemaah haji yang sakit itu yakni Badriah (92) asal Kabupaten Tanjung Jabung Timur yang ditunggu dua anggota keluarganya Nurdin (58) dan Siti fatimah (37), serta Sutopo (69) asal Kota Jambi.

Dua jemaah haji yang sakit dan dua keluarganya yang menunggu itu, kini masih tinggal di Makkah untuk berobat, sementara yang lainnya sudah tiba di Tanah Air.

Jemaah haji Jambi yang meninggal di Tanah Suci tercatat ada tiga orang yakni Nursimah (53) asal Kabupaten Sarolangun, M Jufri (53) asal Tanjung Jabung Timur dan Mariam (50) asal Kabupaten Merangin.

Pada musim haji 2009, Provinsi Jambi memberangkatkan 2.613 calon haji, meliputi 1.402 orang lewat embarkasi Batam meliputi wilayah timur, Kota Jambi, Kabupaten Muarojambi, Batanghari, Tanjung Jabung Barat dan Tanjung Jabung Timur dengan empat kloter.

Untuk wilayah barat sebanyak 1.211 orang diberangkatkan lewat embarkasi Padang meliputi Kabupaten Sarolangun, Merangin, Kerinci, Bungo dan Kabupaten Tebo, juga terbagi empat kloter.

Khusus untuk kedatangan debarkasi Batam, semua jemaah sudah tiba di Tanah Air, kendati sempat terlambat beberapa jam dari Makkah, namun pada Senin sore (7/12) kloter terakhir atau kloter empat sudah tiba di Jambi.

"Jemaah haji wilayah barat lewat debarkasi Padang mulai kembali atau tiba di Tanah Air pada Minggu, 20 desember 2009," kata Rosita.
(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009