"Pesawat Saudi seharusnya tiba jam 10.00 di Batam, tetapi kita terima waktu estimasi tiba di Batam jam 11.06 WIB," kata Sekretaris Panitia Pelaksana Ibadah Haji Debarkasi Hang Nadim Batam Erizal Abdullah di Batam, Jumat.
Ia mengatakan pesawat terlambat datang, sebagai akibat dari rentetan keterlambatan keberangkatan pada Kamis.
Ia menambahkan, pada Kamis (3/12), pesawat terlambat datang sekitar tiga jam, sehingga jadwal pesawat kembali ke Jeddah juga terlambat, begitu pula waktu tinggal landas dari Jeddah ke Batam, turut tertunda.
"Karena kita pakai pesawat yang sama, sehingga, kalau satu terlambat akan berdampak pada keterlambatan penerbangan berikutnya," kata Erizal.
Selain itu, ia mengatakan kedatangan haji tertunda akibat kepadatan lalu lintas pesawat di Jedah, sehingga jadwal tinggal landas di tanah suci pun tertunda.
"Jadwal sangat padat, juga menyebabkan kedatangan pesawat tertunda," kata Erizal.
Ia mengatakan jadwal keterlambatan kedatangan pesawat terus berkurang, dan diharapkan akan datang tepat waktu.
"Kemarin terlambat hingga tiga jam, hari ini satu jam, dan mudah-mudahan terus berkurang, hingga saatnya tepat waktu," kata dia.
Di tempat yang sama Ketua PPIH Hang Nadim Batam Razali Djaya mengatakan pihaknya meminta maskapai penerbangan Saudi Airlines yang membawa jemaah debarkasi Batam untuk tepat waktu.
"Kita meminta Saudi Airlines untuk memperhatikan masalah waktu. Jangan sampay tertunda terus-menerus, seperti beberapa tahun lalu," kata dia.
Ia mengatakan Saudi Airlines berkomitmen memperbaiki ketepatan waktu, sehingga keterlambatan tidak berbuntut panjang.
"Keterlambatan kemarin itu kendala teknis di bandara Jeddah, sehingga kita tidak bisa menyalahkan Saudi Airlines," kata dia.
Kloter kedua Embarkasi Hang Nadim Batam membawa 448 haji dari Provinsi Jambi, yang berangkat dari Batam, Kamis 23 Oktober 2009.
Seluruh haji kloter kedua pulang dengan selamat, tidak ada yang meninggal dunia di tanah suci.
Namun, Kepala PPIH belum dapat memastikan jumlah haji yang datang, Jumat.
"Dokumen kedatangan belum kami terima, apakah ada jemaah yang pindah kloter dalam pemulangan ini. Tapi, untuk yang pergi bersama kloter dua, pulang utuh," kata dia.
Debarkasi Haji Hang Nadim Batam melayani jamaah haji dari empat provinsi, yaitu Kepri, Riau, Jambi dan Kalimantan Barat yang terbagi dalam 22 kelompok terbang pada musim Haji 1430 H.
Debarkasi Hang Nadim Batam juga melayani pesawat yang mengangkut haji dari debarkasi lain, untuk mengisi bahan bakar, sekaligus transit. (*)
Editor: Luki Satrio
Copyright © ANTARA 2009