Kloter pertama jemaah haji asal Jepara yang dijadwalkan tiba di Adi Sumarmo pukul 08:15 WIB, baru tiba pukul 11:30 WIB atau terlambat tiga jam 15 menit.
Demikian juga dengan kloter dua (Jepara) seharusnya pukul 13:00 WIB mundur menjadi pukul 17:00 WIB dan kloter tiga (Batang) semula pukul 15:00 WIB diperkirakan baru tiba pukul 20:00 WIB.
Kedatangan jemaah kloter pertama sebanyak 380 orang tiba disambut oleh Kepala Bakorwil II Jateng, Ahmad Antono, yang mewakili Gubernur Jateng Bibit Waluyo yang berhalangan hadir dan didampingi Kepala Depag Jateng yang juga sebagai Ketua PPIH Dembarkasi Surakarta H. Masyhudi bersama rombongan.
Kepala Bakorwil II Jateng, Ahmad Antono dalam kesempatan tersebut mengatakan, rombongan jemaah haji kloter pertama asal Jepara terlihat dalam kondisi sehat-sehat setelah tiba di Tanah Air. Wajah mereka terlihat keceriaan dan kebahagiaan setelah menginjakkan kakinya di bandara itu.
Sementara Ketua PPIH Debarkasi Surakarta H. Masyhudi menjelaskan, keterlambatan tiga kloter pada masa pemulangan jemaah haji hari pertama terjadi karena kesibukan di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, terkait bersamaan kepulangan jemaah haji dari seluruh negara di dunia.
Munurut Masyhudi, penerbangan di Arab Saudi saat ini hampir setiap lima menit sekali ada pesawat terbang yang take off dan landing. Hal itu, dimungkinan akan berlangsung selama 10 hari ke depan.
Sementara setibanya rombongan haji kloter pertama mereka langsung jemput puluhan bus menuju Asrama Haji di Donohudan. Jemaah haji langsung masuk di ruang steril atau gedung Muzdalifah untuk menjalani pemeriksaan paspor oleh petugas keimigrasian.
Pemeriksaan jemaah haji setelah berlangsung sekitar dua hingga tiga jam kemudian penumpang puluhan bus dari daerah yang sudah siap di asrama sejak pagi hari untuk dipulangkan ke daerah asalnya.
Kasubbag Pengumpul dan Pengolahan Data PPIH Debarkasi Surakarta, Ahmad Suaidi menambahkan, pemeriksaan jemaah haji di ruang steril tersebut suatu hal yang baru terakit dengan menggunaak paspor hijau atau umum karena pada tahun sebelumnya belum ada.
"Penyelenggaraan tahun sebelumnya pemeriksaan paspor cukup dilakukan saat jemaah di dalam bus. Kalau sekarang di meja-meja sehingga perlu waktu dua hingga tiga jam jemaah langsung dipulangkan ke daerah asalnya," katanya.
(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009