Surabaya (ANTARA News) - Kedatangan jemaah haji Jatim kelompok terbang (kloter) 01 di Bandara Internasional Juanda Surabaya, Kamis, molor (tertunda) tiga jam 30 menit.
"Jemaah kloter pertama juga akan didahului kloter kedua seperti saat pemberangkatan dulu," kata Kabid Haji, Zakat, dan Wakaf Kanwil Depag Jatim H. Najiyullah.
Didampingi Kabid Dokumentasi PPIH Debarkasi Surabaya Hj Hikmah Rahman, ia mengatakan hal itu membuat Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Timur H. Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyambut kedatangan kloter 02 yang datang pertama kali.
"Kloter 01 dari Lamongan semula dijadwalkan tiba pada pukul 10:15 WIB, namun molor menjadi pukul 13:45 WIB, sedangkan kloter 02 dari kabupaten yang sama yang semula dijadwalkan tiba pukul 12:10 WIB menjadi pukul 12:45 WIB atau hanya molor 30 menit," kata Najiyullah yang juga Sekretaris PPIH Debarkasi Surabaya itu.
Selain itu, katanya, kloter 03 yang juga dari Lamongan pun molor satu jam 10 menit dari rencana kedatangan pukul 13:10 WIB menjadi pukul 14:20 WIB.
"Kloter 01 diangkut pesawat Garuda Indonesia Airways (GIA), sedangkan kloter 02 dan 03 diangkut pesawat Saudi Arabian Airlines (SAA)," kata Najiyullah yang juga didampingi anggota Humas PPIH Debarkasi Surabaya, Shirotol Mustaqim.
Menurut dia, alasan penundaan itu akibat padatnya jalur penerbangan di Bandara King Abdul Aziz di Jeddah, sehingga pesawat Garuda tidak menemukan "gate" (gerbang) dan parkir, sedangkan pesawat SAA memiliki "gate" tersendiri.
"Yang jelas, kami sudah siap menyambut kedatangan jemaah haji Jatim di Asrama Haji Debarkasi Surabaya (AHDS). Penyambutan akan kami lakukan sebaik mungkin dan diusahakan memuaskan jemaah," ucapnya.
Penyambutan dilakukan dengan menyiapkan panitia inti dan panitia pendukung. Panitia inti bersifat lintas departemen, seperti penerbangan, bea cukai, imigrasi, dan sebagainya.
"Mereka sudah melakukan simulasi, sehingga mereka sudah memahami tugas pokoknya, sedangkan petugas pendukung antara lain petugas angkut barang, petugas kebersihan, keamanan, dan sebagainya," paparnya.
Ditanya jumlah petugas yang disiapkan, ia mengemukakan, jumlahnya lebih sedikit dibanding jumlah petugas saat keberangkatan dengan perbandingan satu petugas melayani 150 jemaah, sedangkan petugas saat keberangkatan dengan perbandingan satu petugas melayani 100 jemaah.
"Untuk kepulangan, kami fokus pada keamanan dengan pembagian tugas dalam ring 1, 2, dan 3. Tugas utama mereka mengatur lalu lintas kendaraan, karena saat kedatangan akan masuk 30 bus yang ditumpangi jemaah dan beberapa mobil dari penjemput dan petugas," tuturnya.
Ia menambahkan, tamu penjemput akan dibatasi dan akan dikoordinasikan oleh Kepala Kandepag setempat, kecuali jemaah dari Surabaya yang masuk dalam kloter penyanggah.
PPIH Debarkasi Surabaya juga melayani jemaah dari Provinsi NTB, NTT, dan Bali. Dari Jatim tercatat 33.687 jemaah, NTB 4.483 jemaah, NTT 449 jemaah, dan Bali 239 jemaah.***4***
(T.E011/B/C004/C004) 03-12-2009 11:37:03
Editor: Imansyah
Copyright © ANTARA 2009