Medan (ANTARA News) - Jemaah haji kelompok terbang (kloter) 1 Sumatera Utara (Sumut) debarkasi Medan telah tiba di Bandara Internasional Polonia Medan, Kamis, pada pukul 00:40 WIB dengan menggunakan pesawat maskapai Garuda Indonesia.
Humas Kanwil Departemen Agama Sumut, Solehuddin di Medan, Kamis, mengatakan, pesawat yang mengangkut 455 orang jemaah kloter 1 itu mendarat di Bandara Polonia, Medan, pukul 00:40 WIB dari jadwal seharusnya pukul 23.45 WIB.
Ia menyatakan keterlambatan terjadi karena pemulangan jemaah haji di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah cukup tinggi.
"Pemulangan kloter 1 ini mengalami penundaan satu jam atau tiba pukul 00:40 WIB di Medan karena terjadinya kepadatan di bandara King Abdul Aziz. Tapi syukur Alhamdulillah keterlambatan itu bisa diatasi dan semua jemaah tiba dengan selamat," katanya.
Jemaah haji kloter 1 debarkasi Medan merupakan jemaah haji Sumut yang berasal dari Kabupaten Labuhan Batu sebanyak 452 orang dan Kota Medan sebanyak 3 orang. Sedangkan selebihnya merupakan petugas haji dari pusat dan daerah.
Dengan tibanya kloter 1 itu, Solehuddin mengharapkan agar para jemaah yang baru saja menunaikan ibadah haji dapat menjaga diri dari perbuatan yang dilarang agama.
"Senantiasa dalam keadaan ihram artinya makna ihram tidak hanya sewaktu berada di tanah suci melainkan juga tanah air," katanya sambil berpesan kepada jamaah agar selalu meningkatkan kualitas dalam "hablum minallah" atau berhubungan dengan Allah dan "hablum minannas" atau berhubungan sesama manusia, sehingga menjadi teladan bagi masyarakat sekitar.
Sebelumnya dikabarkan bahwa jemaah haji kloter itu akan diperiksa kondisi kesehatannya guna mengantisipasi penyebaran penyakit menular dari Tanah Suci.
Kepala Bidang Haji, Zakat dan Wakaf Kanwil Departemen Agama Sumut, Abdul Rahman Harahap, menambahkan, begitu tiba di Bandara Polonia Medan jemaah haji akan diangkut dengan bus menuju Asrama Haji Medan.
Setelah dilakukan pemeriksaan berkas dan barang-barang bawaan, mereka akan dilepas ke daerah masing-masing.(*)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009