Jeddah (ANTARA News) - Posko Pelayanan Pemulangan Jemaah Haji Panitia Penyelenggara Haji Indonesia (YANPUL PPHI) di Madinatul Hujjaj, Jeddah, mulai sibuk mengatur dan mempersiapkan pemulangan para jemaah Indonesia.
Barang-barang yang semula sudah ditimbang oleh maktab (kelompok pelayanan haji setempat) ditimbang lagi dan dicek ulang oleh petugas YANPUL sebelum diserahkan kepada maskapai penerbangan yang akan mengangkutnya ke tanah air.
Barang-barang bagasi milik jemaah langsung diangkut dari Mekah Posko Madinatul Hujjaj kemudian dikirim ke bagian kargo Garuda di Bandara King Abdul Aziz Jeddah untuk diterbangkan bersama pemiliknya ke tanah air.
Sekitar 101.000 jemaah haji reguler (dulu ONH) Indonesia Gelombang Pertama (252 kloter) seusai merampungkan ritual puncak haji di Masjidil Haram di Mekah, Padang Arafah dan Mina menginap semalam di Jeddah (sekitar 70Km dari ketiga lokasi tersebut) sebelum diterbangkan ke 11 bandara debarkasi di Indonesia.
Sementara sebanyak 90.000 jemaah yang tergabung dalam Gelombang II jemaah haji reguler Indonesia (223 kloter) seusai prosesi puncak ibadah haji di Masjidil Haram di Mekah, Padang Arafah dan Mina akan diberangkatkan ke Madinah (sekitar 420Km).
Di Madinah jemaah haji gelombang II itu melakukan Arbain (shalat 40 waktu di Mesjid Nabawi, Madinah) dan berziarah ke lokasi-lokasi bersejarah di seputar kota suci tersebut.
Pemulangan jemaah haji reguler Indonesia (dulu ONH) ke tanah air, baik Gelombang I maupun Gelombang II akan berlangsung mulai Rabu, 2 Desember saampai 1 Januari, 2010.
Setiap jemaah hanya diperkenankan membawa satu koli (koper) dengan berat maksimal 32 Kg barang bagasi dan satu tas tentengan dengan berat maksimal tujuh Kg.
Air zamzam sama sekali tidak diperbolehkan, baik dibawa sebagai barang tentengan maupun barang bagasi, karena pihak Garuda telah menyiapkannya di Bandara debarkasi di Indonesia sebanyak lima liter setiap jemaah.
"Setiap koper jemaah akan diperiksa dengan detektor sinar-X, bila kedapatan benda-benda terlarang termasuk air zamzam akan dikeluarkan," kata petugas pengecekan barang YANPUL PPIH, Syarifudin Lewa.
Menurut dia, ketentuan berat bagasi maksimal 32 Kg untuk jemaah haji merupakan kelonggaran karena untuk penumpang pesawat reguler, Garuda hanya memperbolehkan berat barang bagasi maksimal 20Kg, juga dilarang membawa air zamzam.
Air zamzam yang bersumber di sumber mata air di bawah Masjidil Haram diyakini berkhasiat untuk mengobati berbagai penyakit dan sehat untuk dikonsumsi manusia.
Perbandingan kandungan unsur kimia antara zamzam dengan air biasa setiap miligram per liter adalah sbb: klorida l59,7/30, sulfat l40/27, Kalsium 258,9/20, zat padat terlarut l59/20, magnesium 9/0, zat organik 2,79/0 dan organisme 38 kolon/0.
(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009