Belgia tiba di perempat final sebagai tim peringkat satu FIFA dan sukses menjungkalkan juara bertahan Euro Portugal di 16 besar.
Sebagaimana Belgia, yang menang empat pertandingan beruntun di Euro, Italia juga punya raihan serupa kendati mereka baru saja merasakan lagi gawangnya kebobolan saat melawan Austria menyudahi catatan nirbobol 11 pertandingan beruntun.
Kendati tidak menepis kualitas dan ancaman Belgia, Mancini tidak serta merta akan mengadopsi pola permainan lebih konservatif bagi Gli Azzurri.
Baca juga: Perempat final Euro 2020: Belgia dan Italia bertemu bak final prematur
Baca juga: Momen-momen sorotan babak 16 besar Euro 2020
"Kami akan memainkan gaya kami sendiri, tentunya dengan kesadaran kami menghadapi tim terbaik di dunia saat ini," kata Mancini dilansir Reuters, Kamis malam tadi.
"Fakta bahwa mereka memuncaki peringkat FIFA untuk tiga tahun terakhir, artinya mereka konsisten bermain hebat dalam jangka panjang, tapi kami akan tetap memainkan gaya kami sendiri.
"Kami mungkin akan mengutak atik beberapa hal sepanjang laga jika situasi tak berlangsung sesuai rencana, tapi kami punya gaya sendiri demikian juga Belgia.
"Saya yakin ini akan menjadi pertandingan sepak bola yang menyenangkan. Pemenangnya adalah tim yang paling sedikit melakukan kesalahan," ujarnya menambahkan.
Baca juga: Thorgan Hazard yakin kakaknya pulih untuk bela Belgia hadapi Italia
Baca juga: Dua gol babak tambahan bawa Italia ke perempatfinal Euro 2020
Selanjutnya ancaman utama
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021