Jeddah (ANTARA News) - Wakil Ketua Panitia Penyelenggara Haji Indonesia (PPIH) Urusan Kesehatan dr. Barita Sitompul mengingatkan para jemaah haji Indonesia agar tidak lengah terhadap kemungkinan terinfeksi flu babi (H1N1) menjelang kepulangan mereka ke Indonesia.

"Tetap waspada, jangan lengah," kata dr. Barita di Jeddah, Selasa mengingatkan, karena potensi terinfeksi flu babi masih besar akibat jemaah haji kelelahan seusai meliwati acara puncak haji yakni Wukuf di Padang Arafah, Tawaf dan Sa`i di kompleks Masjidil Haram, Mekah dan melontar jamrah di Mina.

Menurut dia, kondisi stamina sebagian jemaah hai, khususnya yang berusia lanjut, semakin melemah setelah melakukan serangkaian ritual ibadah haji yang menguras banyak energi sehingga membuat mereka rentan terhadap berbagai penyakit.

Ditambah lagi dengan cuaca yang semakin dingin di seputar Mekah dan Madinah saat ini, menurut dr Barita, potensi penyebaran virus penyakit yang menjadi pandemi di beberapa kawasan di dunia beberapa tahun ini semakin harus diwaspadai.

Mengantisipasi kemungkinan itu, dr Barita mengingatkan lagi pada jemaah untuk mengikuti seruan yang telah disampaikan berkali-kali sebelumnya yakni sering-sering membasuh tangan dengan sabun setelah bepergian, menggunakan masker penutup hidung dan mulut segera berobat jika mengalami demam, panas tinggi, influensa atau sesak nafas.

Tim Sanitasi dan Surveilance dari Depkes, menurut dia, juga akan terus memonitor jemaah yang diduga terinfeksi (suspect) flu babi dengan memberikan tamiflu dan kemudian merujuk pasien ke rumah sakit-rumah sakit setempat yang ditunjuk.

Ia juga telah meminta agar tim-tim kesehatan segera melapor jika terjadi peningkatan kasus-kasus demam atau tingginya suhu panas tubuh di kalangan jemaah.

Seorang jemaah asal Pakistan (70 tahun) Sabtu lalu meninggal akibat tetinfeksi flu babi. Semula ia didiagnosa menderita sakit tekanan darah tinggi dan diabetis melitus, saat dilarikan ke rumah sakit dan dirawat ia mengalami stroke, lumpuh dan keracunan
darah.

Dengan meninggalnya pria asal Pakistan itu, seluruhnya sudah lima jemaah haji meninggal akibat terinfeksi virus H1N1 masing-masing berkebangsaan India, Sudan dan Ngeria, sementara seorang lagi tidak diketahui kebangsaannya.

Sejauh in ada empat jemaah Indonesia yang tertangkap alat pemindai suhu tubuh yang dipasang di bandara debarkasi Jeddah, namun setelah diobsevasi di rumah sakit setempat, mereka dinyatakan bebas flu babi dan dapat melanjutkan prosesi ibadah hajinya.(*)

Editor: Imansyah
Copyright © ANTARA 2009