Sejumlah suporter Finlandia, yang dua pertandingan Euro 2020 mereka dimainkan di Saint Petersburg, pulang ke negaranya menambah lonjakan kasus COVID-19.
Sementara itu di beberapa rumah sakit Saint Petersburg, pasien membutuhkan alat bantu pernapasan dan dokter terus mengawasi fungsi paru-paru mereka sembari menyiapkan tabung oksigen.
Gejala pasien beragam dalam lonjakan kasus COVID-19 kali ini, kata Dmitriev. Para pasien merasakan gejala gangguan pernapasan kendati paru-parunya tidak terkena parah dan rentang usia infeksi juga semakin muda.
Salah seorang pekerja medis lainnya mengaku kaget ketika menuntaskan jam kerjanya di zona merah dan tiba di kota, yang nyaris tanpa ada pembatasan.
"Orang-orang berkumpul, memeluk satu sama lain. Sepertinya ada dua kehidupan di Saint Petersburg. Rasanya sudah ada kesempatan untuk mencegah apa yang sekarang terjadi," kata kepala perawat Alla Vitlayevna.
Baca juga: Pemerintah Jerman kritik UEFA soal kapasitas penonton Euro 2020
Baca juga: Italia larang suporter dari Inggris saksikan perempat final Euro 2020
Baca juga: WHO: Kerumunan Euro 2020 picu peningkatan infeksi COVID-19
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021