Sebelumnya, di GP Spanyol pada Mei, setelah meraih pole ke-100 dalam kariernya, Hamilton mengatakan dia tak terlalu sering bekerja di balik simulator dan dalam setahun bisa dihitung ia menjalani hanya 20 putaran dengan alat tersebut.
"Saya tak bisa mengatakan bahwa saya menikmatinya," kata Hamilton. "Khususnya setelah beberapa balapan yang sulit yang kami jalani, saya mencoba dan melihat apakah ada cara saya bisa membantu tim untuk lebih siap.
"Saya rasa ada sejumlah hal baik dari sana, tapi tidak akan membuat perbedaan yang besar," kata pebalap yang memenangi tiga balapan musim ini sebelum Red Bull mengamankan empat kemenangan beruntun lewat Verstappen dan Sergio Perez.
Baca juga: Hamilton terima kekalahan, akui Red Bull sangat cepat di GP Prancis
Untuk pertama kalinya di era mesin turbo hybrid yang mereka dominasi, Mercedes sekarang tertinggal 40 poin dari Red Bull yang memuncaki klasemen konstruktor.
"Saya akan terus bekerja dengan mereka... hanya melakukan proses bagaimana kami berkomunikasi dengan mereka (pebalap uji) di program mereka, jadi kami menguji hal yang benar," kata Hamilton.
"Saya rasa secara keseluruhan positif."
Bos tim Mercedes pada Minggu mengatakan bahwa mereka saat ini menghentikan pengembangan mobil 2021 dan sedang mengejar perancangan mobil untuk musim 2022 yang akan menerapkan perombakan besar-besaran regulasi dan desain baru dari mobil-mobil kompetitor.
Akan tetapi kepala teknis Mercedes James Allison mengatakan mereka masih akan membawa pemutakhiran di mobil Mercedes tahun ini.
Baca juga: Red Bull siap repotkan Mercedes lagi di GP Austria
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021