Banjarbaru (ANTARA News) - Panitia Penyelenggaran Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), menyiapkan penyambutan kedatangan jemaah haji kelompok terbang (kloter) pertama yang direncanakan tiba di Banjarmasin, Kamis (3/12) pukul 09:30 Wita.

"Penyambutan jemaah haji kloter pertama sudah kami siapkan terutama kesiapan di lingkungan asrama haji yang menjadi transit sementara seluruh jemaah sebelum kembali ke daerah masing-masing," ujar Sekretaris PPIH Embarkasi Banjarmasin, Anwar Hadimi, Selasa.

Ia mengatakan, proses penyambutan jemaah haji kloter pertama yang berasal dari Kabupaten Kotabaru dan Tanah Laut diawali penyambutan di kabin pesawat usai pesawat pengangkut jemaah mendarat di apron Bandara Syamsuddin Noor Banjarmasin.

Kebiasaan tahun-tahun sebelumnya, jemaah kloter perdana disambut Gubernur Kalsel tetapi mengingat pemimpin daerah itu juga menunaikan ibadah haji sehingga jemaah kemungkinan disambut wakil gubernur atau pejabat yang ditunjuk.

"Kami sudah menyampaikan surat ke bagian protokol Pemprop Kalsel dan sampai hari ini belum ada informasi siapa yang menyambut jemaah setibanya di bandara," ungkap Hadimi.

Dikatakannya, usai penyambutan di bandara, jemaah yang berjumlah sebanyak 325 orang termasuk tim pembimbing haji daerah (TPHD) itu langsung dibawa menggunakan bus menuju Asrama Haji Embarkasi Banjarmasin yang berjarak sekitar tigakilometer dari bandara.

Setibanya di asrama haji, seluruh jemaah dikumpulkan di aula Jeddah untuk menjalani proses penyambutan dari seluruh unsur panitia yang tergabung dalam PPIH Embarkasi Banjarmasin dalam bentuk acara seremonial.

Usai acara penyambutan, setiap jemaah secara bergiliran menjalani pemeriksaan kesehatan di ruang belakang aula untuk memastikan kondisi kesehatan jemaah sekaligus menghindari kemungkinan jemaah terserang penyakit saat berada di tanah suci.

Selagi jemaah mengikuti proses penyambutan dan pemeriksaan kesehatan, barang-barang bawaan jemaah diperiksa petugas imigrasi di Aula Mekkah untuk kelengkapan barang dan baru bisa diambil apabila jemaah memperlihatkan paspor miliknya.

"Barang jemaah baru bisa diambil jika yang bersangkutan menunjukkan paspor. Bisa juga diwakilkan kepada keluarga tetapi harus menunjukkan paspor sebagai bukti kepemilikan barang yang diambil milik jemaah," ujar dia.

Dikatakan, usai menjalani seluruh proses penerimaan di asrama haji, jemaah diperbolehkan pulang tetapi jika masih ada yang ingin bertahan atau beristirahat, panitia sudah menyiapkan kamar-kamar yang bisa diinapi jemaah.

"Jadi usai menjalani seluruh proses penerimaan di asrama haji, jemaah boleh langsung pulang ke daerah masing-masing tetapi bagi yang ingin tinggal di asrama atau beristirahat sambil memulihkan tenaga juga diizinkan karena kamar-kamar dan prasarana lain sudah disiapkan," katanya.(*)

Editor: Imansyah
Copyright © ANTARA 2009