Surabaya (ANTARA News) - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Surabaya siap menyambut kedatangan 33.835 jemaah haji asal Jawa Timur mulai 3 Desember 2009.

"Insya-Allah, jemaah haji kloter pertama dari Lamongan tiba pada hari Kamis (3/12) siang," kata Kepala Kanwil Depag Jatim H. Imam Haromain Asy`ari kepada ANTARA di Surabaya, Senin.

Didampingi Kabid Haji, Zakat, dan Wakaf (Hazawa) Kanwil Depag Jatim H. Najiyullah, M.Si., ia berjanji penyambutan akan dilakukan sebaik mungkin dan diusahakan memuaskan jemaah.

"Kalau tidak ada halangan, Gubernur Jatim Dr. H. Soekarwo akan menyambut kedatangan jemaah haji di Asrama Haji Debarkasi Surabaya di sela-sela pengurusan barang jemaah," katanya.

Selain itu, katanya, Debarkasi Surabaya yang juga melayani jemaah dari empat provinsi (Jatim, NTB, NTT, dan Bali) juga akan menyiapkan kedatangan Gubernur NTT.

"Biasanya, Gubernur NTT dan Ketua DPRD NTT selalu datang menyambut kedatangan jemaah haji asal NTT secara khusus di Asrama Haji, sedangkan jemaah dari Bali dan NTB tidak ada," katanya.

Menurut dia, jemaah haji asal NTB biasanya memang tidak pernah singgah ke Asrama Haji Debarkasi Surabaya seperti saat keberangkatannya.

"Kalau jemaah haji dari NTB memang tidak singgah ke asrama haji, tapi mereka langsung pulang ke NTB dengan penerbangan reguler dari Bandara Juanda ke NTB," katanya.

Senada dengan itu, Kabid Haji, Zakat, dan Wakaf (Hazawa) Kanwil Depag Jatim H. Najiyullah, M.Si., selaku Sekretaris PPIH Debarkasi Surabaya mengatakan jemaah haji yang diurus PPIH Debarkasi Surabaya mencapai 39.486 orang, termasuk petugas.

"Dari Jatim tercatat 33.845 jemaah, NTB 4.511 jemaah, NTT 451 jemaah, dan Bali 239 jemaah, namun sebagian jemaah haji dari Jatim meninggal dunia di Tanah Suci," katanya.

Hingga kini (30/11), jemaah haji Jatim yang meninggal dunia di Tanah Suci tercatat 22 orang dan tujuh orang asal NTB.

"Bagi jemaah haji yang pulang ke Tanah Air dalam keadaan sehat wal afiat, kami berharap mereka tidak lengah dalam menjaga kemabruran dengan menjadi teladan bagi masyarakat sekitar, terutama dalam beribadah," katanya.
(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009