"Sudah tujuh yang wafat. bertambah dua, dari data terakhir," kata Sekretaris PPIH Embarkasi Hang Nadim Batam Erizal Abdullah.
Muhammad Jafri bin Kurnain (53) asal Tungkal, Jambi, yang tergabung dalam kelompok terbang tiga meninggal Jumat (20/11) waktu Arab Saudi akibat sakit sistem pernafasan.
"Muhammad Jari meninggal di Mekah dan dikuburkan di Mala, pukul 09.00 waktu arab Saudi, kata Erizal.
Sedangkan Umar halim bin Muhammad Tik asal Bengkalis, Provinsi Riau meninggal akibat sistem sirkulasi di Mekah dan dimakamkan di Mala, 19 November, pukul 20.15 waktu Arab Saudi.
Sebelumnya, Syopian Hadi Bin saidi (55), yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 12 asal Kabupaten Indra Giri Hulu, Provinsi Riau meninggal di Mekah akibat menderita sistem sirkulasi, kata Razali.
Amir Hamzah bin Sadiman (67) yang juga tergabung dalam kloter 12 asal Indra Giri Hulu meninggal Sabtu, waktu Mekah.
Siti Hajar binti Mahat (52) asal Provinsi Riau yang tergabung dalam kloter enam meninggal akibat sistem sirkulasi dan Ahmad Wahyudin (71) meninggal akibat gagal jantung.
Mengenai kondisi jamaah yang lain di tanah suci, ia mengatakan dalam keadaan baik.
Erizal mengatakan setiap calon haji yang meninggal dunia di tanah suci mendapatkan asuransi dari perusahaan jasa asuransi yang bekerja sama dengan departemen Agama.
Ia mengatakan untuk mencairkan asuransi, maka keluarga harus menyiapkan surat keterangan ahli waris yang diterbitkan kelurahan tempat calon haji tinggal, dan surat kuasa yang ditandatangani kepala kantor wilayah Departemen Agama setempat.
Selain itu, keluarga harus menunggu surat kematian yang dikeluarkan Konsulat Jenderal Indonesia yang berada di Arab Saudi.(*)
Editor: Imansyah
Copyright © ANTARA 2009