Hingga sekarang belum ada laporan jemaah Sumsel terkena virus tersebut dan saat kondisinya masih sehat, kata humas embarkasi Sumsel, Saefudin di Palembang, Jumat.
Lebih lanjut dia mengatakan, memang berdasarkan informasi ada beberapa orang jemaah Indonesia yang diduga terkena virus tersebut.
Namun, untuk calon haji asal Sumsel belum ada laporan dan hingga sekarang masih bebas dari virus tersebut, kata dia lagi.
Menurut dia, memang sebelum pemberangkatan ke tanah suci, calon haji itu semuanya diperiksa kesehatan termasuk suhu tubuh mereka.
Bagi mereka yang suhunya lebih dari 38 derajat celcius pemberangkatannya terpaksa ditunda karena dikhawatirkan mereka terkena virus H1N1 tersebut, ujar dia.
Namun, sejak pemberangkatan kloter pertama hingga 22 lalu ternyata calon haji Sumsel bebas dari dugaan virus H1N1 tersebut dan semunya bisa berangkat, kata dia pula.
Dikatakannya, sekarang ini calon haji Sumsel yang telah berada di tanah suci lebih dari 6 ribu orang dan sebagian besar mereka sudah berada di Mekkah.
Calon haji Sumsel yang menunaikan rukun Islam kelima tahun 2009 ini sebanyak 6.349 orang ditambah 937 jemaah asal Bangka Balitung.
Menurut dia, calon haji yang diberangkatkan dari embarkasi Sumsel dan Bangka Balitung itu dibagi dalam 23 kelompok terbang (kloter) dan pertama dimulai pada 24 Oktober lalu serta akan berakhir 21 Nopember ini.
Pemberangkatan calon haji Sumsel dan Bangka Belitung itu semuanya menggunakan pesawat garuda jenis 330 seri 200 pemakaian April 2009, tambah dia. (*)
Editor: Ricka Oktaviandini
Copyright © ANTARA 2009