Parepare, Sulsel (ANTARA News) - Pemberangkatan calon haji (calhaj) plus asal Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel), Kamis, berlansung ricuh karena sebagian dari mereka batal diberangkatkan.

Wartawan ANTARA di Parepare melaporkan kericuhan bermula dari adanya panitia dari PT Zakiah Dina Tayyibah mengumumkan hanya 12 orang yang bisa diberangkatkan.

Para keluarga calhaj yang gagal diberangkatkan tersebut, langsung meneriaki panitia pemberangkatan.

Menurut sejumlah keluarga calhaj, ada sekitar 30 oarang calhaj yang berkumpul di Islamic Center Parepare dan siap untuk diberangkatkan ke Bandara Hasanuddin Makassar pada Rabu (18/11) sekitar pukul 20.00 Wita.

Salah seorang keluarga calhaj M Rafiq mengatakan panitia pemberangkatan beralasan bahwa sebagian calhaj batal diberangkatkan karena belum mendapatkan visa dari Kedutaan Besar Arab Saudi yang ada di Jakarta.

"Panitia telah meyakinkan seluruh calhaj bahwa mereka akan tetap diberangkatkan ke Tanah Suci Mekkah," kata warga asal Kecamatan Soreang, Parepare itu.

Ia mengatakan, istrinya harus menunggu selama dua tahun untuk berangkat ke Tanah Suci Mekkah dan biaya yang dia harus keluarkan tergolong mahal dibanding dengan calhaj biasa, yakni Rp70 juta.

"Terus terang, kami merasa ditipu PT Zakiah Dina Tayyibah karena mereka sudah berjanji untuk memberangkatkan seluruh calhaj, bahkan kami harus membayar Rp70 juta," katanya.

Namun, pembayaran sebanyak Rp2 juta antara lain untuk membayar dam (denda) dan kurban.

Dengan batalnya keberangkatan tersebut, Rafiq mengaku sangat kecewa dan malu kepada keluarga serta tetangga, karena dirinya telah melakukan serangkaian acara untuk keberangkatan istrinya ke Tanah Suci Mekkah.

Rafiq juga berjanji akan melaporkan kasus tersebut ke Polresta Parepare karena dirinya merasa sudah ditipu PT Zakiah Dina Tayyibah Parepare.

Selain keluarga calhaj yang gagal berangkat, keluarga 12 calhaj yang jadi berangkat pun merasa gelisah karena hingga sekitar pukul 23.00 wita, keluarga mereka belum juga diberangkatkan ke Bandara Hasanuddin Makassar.

Padahal, pesawat yang akan mengangkut calhaj tersebut akan diterbangkan pada pukul 01.00 Wita, sementara perjalanan dari Kota Parepare ke Makassar membutuhkan waktu sekitar tiga jam.

Secara terpisah, pengelola PT Zakiah Dina Tayyibah Hj Erna, membantah kalau ada 30 orang calhaj yang akan diberangkatkannya, melainkan hanya 24 orang dan yang mendapatkan visa masih 12 orang calhaj.

"Jadi, ada 12 orang calhaj yang akan diberangkatakan, sedangkan sisanya belum dapat pastikan kapan akan diberangkatakan ke Tanah Suci Mekkah," katanya.

Ketika disinggung mengenai kapan kepastian keberangkatan calhaj yang belum mendapatkan visa tersebut, ia mengatakan mereka rencananya diberangkatkan pada tahun 2010.

Sementara itu, Kepala Bagian Operasi (Kabagops) Polresta Parepare, Kompol Juda Nusa Putra, mengatakan, jika keluarga calhaj yang gagal diberangkatkan tersebut merasa ditipu dalam peristiwa tersebut, maka mereka harus segera melapor ke kepolisian. (*)

Editor: Ricka Oktaviandini
Copyright © ANTARA 2009