Padang (ANTARA News) - Calon Jemaah Haji (Calhaj) yang tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) terakhir atau 23 Embarkasi Padang, Sumatra Barat telah diberangkatkan bergabung dengan Calhaj asal Aceh.
Sebanyak 214 Calhaj asal Kota Padang, Rabu pagi atau sekitar pukul 09:07 WIB telah diberangkatkan dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM) ke Nanggroe Aceh Darussalam (NAD).
Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), H. Japeri Jarap menjelaskan, Calhaj asal Padang yang berangkat ke NAD akan menghabiskan waktu satu jam untuk proses menaikan Calhaj ke pesawat.
Selanjutnya 214 Calhaj Embarkasi Padang bersama 76 orang Calhaj NAD akan diberangkatkan langsung ke Jeddah.
"Sampai Kloter terakhir Embarkasi Padang telah memberangkatkan sebanyak 7.263 orang berasal dari Sumbar, Bengkulu dan Jambi," katanya dan menambahkan, jumlah Calhaj itu, diluar petugas haji yang berjumlah 70 orang.
Sementara itu, Calhaj yang batal dari Kloter 1-23 tercatat 47 orang karena meninggal, sakit sebelum masuk asrama.
Sedangkan Calhaj asal Embarkasi yang meninggal dunia selama tahapan haji sampai sekarang, sebanyak tiga orang.
Kemudian itu, kondisi Calhaj Embarkasi yang berada di Tanah Suci, secara umum baik tetapi sebagian kecil ada mengeluhkan rematik yang kambuh, sakit tenggorokan.
Japeri menjelaskan, pemulangan Calhaj Kloter pertama Embarkasi Padang dari Tanah Suci pada 4 Desember 2009.
Pantauan ANTARA News di Asrama Haji Perupuk Tabing Padang, menunjukan setelah diberangkat seluruh Kloter Embarkasi Padang, hingga Rabu (18/11) suasana mulai terlihat sepi.
Namun, panitia penyelenggara yang masih terlihat hilir mudik, dan diluar lingkungan Asrama pedagang mulai sepi dari pengunjung. (*)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009