Banda Aceh (ANTARA News) - Tujuhpuluh enam jemaah calon haji Aceh yang masih tersisa sekarang sudah memasuki asrama dan dijadwalkan diberangkatkan bersama Kloter 23 Padang, Sumatra Barat, Rabu (18/11).
Koordinator Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Banda Aceh, Juniazi, Selasa menyatakan, mereka memasuki asrama haji Banda Aceh secara bertahap sejak Minggu (15/11) dan terakhir hari ini.
Dari 76 orang calon haji terdapat 22 orang di antaranya berasal dari Kabupaten Aceh Singkil. Mereka datang ke Banda Aceh terbagi dalam dua gelombang dengan menggunakan pesawat berbadan kecil ke Bandara Syech Hamzah Fansury, Singkil.
Pada gelombang pertama berangkat pada Minggu (15/11) sebanyak 10 orang dan gelombang kedua pada Senin (16/11) yang berjumlah 12 orang.
Sementara 54 orang calon haji dari Kabupaten Aceh Tenggara tiba di Banda Aceh, Selasa (17/11) dengan menggunakan pesawat dari Polonia Medan, Sumatra Utara.
Calhaj Aceh Tenggara bertolak dari Kutacane menuju Polonia dengan menggunakan bus pada Senin (16/11).
Ia menyatakan seluruh jamaah saat ini sudah berada di asrama untuk pemeriksaan barang bawaan, pemeriksaan kesehatan, pembagian paspor, dan pemberian biaya hidup (living cost).
Meskipun bergabung dengan kloter Padang, namun jamaah tetap berangkat dari Bandara Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar, Rabu (18/11).
"Jadi, pesawat Garuda yang membawa kloter 23 Padang yang berjumlah 208 orang akan transit di Bandara Sultan Iskandar Muda sekitar pukul 09:45 WIB untuk mengambil jamaah Aceh, dan pukul 11:15 WIB terbang lagi ke Tanah suci," ujarnya.
Calhaj Aceh yang sudah diberangkatkan ke Tanah Suci berjumlah 3.526 orang yang terdiri dari 2.136 laki-laki dan 1.387 perempuan yang semuanya terbagi dalam 11 kloter.
Sementara jamaah yang batal berangkat berjumlah 34 orang yang terdiri dari 23 orang sakit, sembilan orang meninggal dunia, dan dua orang tunda.
(*)
Editor: Imansyah
Copyright © ANTARA 2009