Bandara Elelim tidak dipalang, tetapi jalan menuju bandara yang dipalang sehingga aktivitas penerbangan untuk sementara terbatas.Jayapura (ANTARA) - Massa hingga Kamis masih memalang jalan menuju Bandara Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua, sehingga operasional bandara tersebut terbatas.
Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius Fakhiri kepada ANTARA di Jayapura, Kamis, mengatakan bahwa mereka melakukan aksi tersebut karena kecewa terhadap putusan Mahkamah Konstitusi (MK), Selasa (29/6), yang mendiskualifikasi kepesertaan pasangan Erdi Dabi-Jhon Wililkata pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Yalimo 2020.
Untuk membantu pengamanan di Yalimo, pihaknya, Rabu (30/6), mengirim dua regu Brimob dari Jayapura, pada Kamis menambah satu regu.
Irjen Pol. Mathius Fakhiri juga akan berkomunikasi dengan Pasangan Calon Nomor Urut 02 Lakius Peyon-Nahum Mabel. Bahkan, Kapolda bersama Pangdam XVII Cenderawasih akan berkunjung ke Elelim bersama kedua paslon agar mereka berbicara langsung dengan para pendukung guna meredam emosi massa.
Sementara itu, Kepala Kantor Unit Pengelola Bandar Udara Elelim Genos Imanuel Bless mengaku sejak insiden pembakaran di Elelim, Selasa (29/6), operasional bandara terbatas.
Pada hari Rabu (30/6), kata Genos Imanuel Bless, hanya melayani dua kali penerbangan dari Jayapura. Itu pun mengangkut anggota, termasuk pada hari Kamis (1/7) hanya melayani satu penerbangan dari Jayapura.
"Bandara Elelim tidak dipalang, tetapi jalan menuju bandara yang dipalang sehingga aktivitas penerbangan untuk sementara terbatas," kata Genos Bless yang dihubungi ANTARA.
Baca juga: 1.146 warga Yalimo mengungsi setelah kerusuhan pascaputusan MK
Baca juga: Polda Papua kirim dua regu Brimob bantu amankan Yalimo
Pewarta: Evarukdijati
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2021