Cilacap (ANTARA News) - Jemaah calon haji asal Kabupaten Cilacap, Marifatun (37) terpaksa dipulangkan ke rumahnya di Desa Rawajaya, Kecamatan Bantarsari, karena diketahui sedang hamil empat minggu.
"Marifatun seharusnya berangkat bersama suaminya yang tergabung dalam kloter 54 Embarkasi Surakarta pada Selasa (10/11). Akan tetapi saat dilakukan pemeriksaan USG di Asrama Haji Donohudan Boyolali, dia diketahui sedang hamil empat minggu sehingga keberangkatannya dibatalkan," kata Kepala Tata Usaha Kantor Departemen Agama Kabupaten Cilacap, H Wasimin di Cilacap, Minggu.
Ia mengatakan, usia kehamilan empat minggu itu sama sekali tidak diketahui Marifatun yang telah menjalani vaksinasi meningitis.
Menurut dia, pendamping dari Kantor Departemen Agama Cilacap berupaya menenangkan Marifatun yang sedih karena tidak bisa berangkat menunaikan ibadah haji tahun ini bersama suaminya, Yusuf.
"Setelah pasangan suami istri ini kami pertemukan, Marifatun pun berlapang dada sehingga dia kami pulangkan," katanya.
Disinggung mengenai kemungkinan keberangkatan Marifatun untuk menunaikan ibadah haji, dia mengatakan, hal itu akan diprioritaskan pada musim haji 2010 mendatang.
Terkait hal itu, dia mengimbau para pembimbing ibadah haji untuk lebih menekankan masalah kehamilan para jemaah agar tidak mengganggu rencana keberangkatan ke Tanah Suci.
Selain Marifatun, kata dia, jemaah calon haji asal Kabupaten Cilacap, Ningmas (70) yang tergabung dalam kloter 45, hingga saat ini belum diberangkatkan ke Tanah Suci.
"Ibu Ningmas masih harus menjalani perawatan intensif di RSUP Dokter Muwardi Solo karena menderita stroke," katanya.
Dari informasi yang dihimpun ANTARA, kondisi Ningmas sebelum diberangkatkan ke Asrama Haji Donohudan dalam keadaan sehat. Akan tetapi sesampainya di asrama, dia tiba-tiba menderita stroke. (*)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009