Boyolali (ANTARA News) - Selama proses pemberangkatan calon haji yang dilaksanakan di Embarkasi Adi Sumarmo Surakarta hingga hari ke-23, Jumat, jumlah jemaah yang batal berangkat sebanyak 33 orang.
"33 calhaj tersebut terdiri dari 10 orang batal setelah sampai di Asrama Haji Donohudan dan 23 orang batal di daerahnya masing-masing," kata Sekretaris Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surakarta H. Abdul Choliq, di Asrama Haji Donohudan Boyolali, Jumat.
Menurut Choliq, mereka batal berangkat menunaikan rukun Islam kelima itu disebabkan sakit tujuh orang, wafat 11 orang, hamil 10 orang dan sebab lain lima orang.
Choliq menjelaskan, callon haji yang membatalkan diri, dapat mengambil uangnya kembali dari bank tempat mereka menyetorkan biaya perjalanan ibadah haji.
Adapun proses pencairannya, kata dia, jemaah yang bersangkutan mengajukan permohonan ke Kantor Departemen Agama (Depag) kabupaten/kota setempat dengan membawa bukti setoran awal.
Khusus bagi jemaah yang batal karena meninggal dunia, kata dia, ahli warisnya mengajukan pembatalannya dengan melampirkan surat keterangan kematian, surat keterangan ahli waris yang dilegalisasi kepala desa/lurah setempat dan bukti setoran awal.
Menurut Choliq, dari pengajuan pembatalan yang bersangkutan, Kandepag melayangkan surat serupa ke Kanwil Depag Jateng untuk diteruskan ke Depag Pusat agar memindahkan uang setoran haji ke dalam tabungan pada bank penerima setoran semula.
"Proses pencairan kembali uang setoran biaya perjalanan ibadah haji seperti itu, karena bagi yang sudah mendapat nomor porsi, oleh pihak bank penerima setoran langsung dimasukkan dalam rekening BPIH Depag Pusat," kata Choliq.
Namun, kata dia, bagi yang batal berangkat karena sakit, hamil atau sebab lain tidak mengambil setoran pelunasan biaya perjalanan hajinya,
Menurut Choliq, mereka mendapat prioritas untuk diberangkatkan tahun depan. Tapi, bagi yang berkeinginan mengganti orang lain, mereka tetap tidak dapat memakai porsi yang membatalkan diri, mereka dimasukkan sebagai pendaftar baru.
Cholik mengumumkan, karena saat ini sebagian besar pejabat yang mengurusi haji di Kandepag kabupaten dan kota maupun Kanwil Depag Jateng dan Depag Pusat tengah sibuk-sibuknya melayani jemaah haji, pihaknya meminta pengertiannya bagi mereka yang akan mengambil kembali setoran haji untuk menunggu hingga proses pemulangan haji berakhir. (*)
Editor: Ricka Oktaviandini
Copyright © ANTARA 2009