Jakarta (ANTARA News) - Menteri Agama Suryadharma Ali mengharapkan jajaran pers menilai Departemen Agama bukan dari masalah haji saja karena permasalahan yang ditangani intansi ini sangat beragam seperti masalah pendidikan agama dan keagamaan serta masalah kerukunan umat beragama.

"Tapi memang haji masalah paling sexy," selorohnya pada acara coffee morning dengan wartawan yang tergabung dalam PWI koordinatoriat Departemen Agama di Jakarta, Jumat, yang dihadiri seluruh pejabat eselon I dan II Depag Pusat.


Seperti masalah pendidikan, menurut Menag, dalam hal ini bagaimana pendidikan agama dan keagamaan tidak menimbulkan masalah seperti pengangguran, karena selama ini lembaga pendidikan berpotensi menghasilkan penggangguran baru.

Untuk itu setiap peserta didik seperti santri di pesantren tidak hanya belajar ilmu agama, tapi juga dibekali ketrampilan. "Tidak semua alumni perguruan tinggi seperti ITB, IPB berkerja sesuai bidang ilmunya, begitu juga tidak semua santri nantinya jadi ustad atau kiai," ujarnya.

Ia juga mengemukakan tentang kemungkinan masalah lain yang muncul yang harus diatasi departemen ini, misalnya tentang aliran sesat. "Saya minta para dirjen bimas-bimas agama merespon munculnya aliran-aliran baru," pinta Menag Surya seraya menambahkan, karena bukan tidak mungkin aliran itu muncul bukan hanya di Islam tapi di agama lain.

Menanggapi pertanyaan wartawan tentang Dana Abadi Umat (DAU), Menag menyatakan DAU harus menjadi dana yang produktif, tidak boleh mengendap begitu saja, tapi harus memberi manfaat bagi masyarakat.

"Saat ini sedang dirancang, termasuk dana lain seperti tabung haji, bagaimana produktif dan benar," jelasnya.
(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009