Wakil Kepala Kantor Pos Bekasi, Endi S. Laksana di Bekasi, Senin mengatakan sejak dibuka dua pekan hanya terjual 55 voucher pos untuk wilayah IV yaitu kota dan Kabupaten Bekasi, sementara untuk calon haji daerah lain yang juga berangkat dari embarkasi Kota Bekasi belum diketahui.
"Kita tutup penjualan voucher kargo pada Kamis (5/11) lalu. Sosialisasi dan promosi tentang produk voucher kargo pos haji masih kurang dan tenggat waktu peluncuran dan penjualannya juga singkat," ujarnya.
Selain itu, calon haji bisa membawa bagasi sampai 22 kg untuk setiap jemaahnya hingga batasan berat bagasi tersebut dinilai sudah mencukupi bagi sebagian calon haji.
Calon haji dari Kota dan Kabupaten Bekasi juga bisa membeli voucher kargo pos haji di embarkasi Pondok Gede Kota Bekasi, namun tidak diketahui apakah ada keluarga atau calon haji yang membeli di Mekah.
Kantor Pos Indonesia cabang Bekasi, menargetkan untuk kota dan kabupaten bisa menjual sebanyak 800 lembar voucher tapi realisasinya sangat minim. Voucher seharga Rp300 ribu per lembar dan barang yang dibawa maksimal 10 kg itu tidak banyak disinggahi calon haji di embarkasi haji Kota Bekasi.
"Peminatnya masih sepi disebabkan produk tersebut merupakan bentuk jasa layanan baru dari unit bisnis strategis pos logistik sementara sosialisasi masih minim," ujarnya.
Voucher yang dijual sama untuk empat wilayah pos di Indonesia, baik di Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) sampai Papua itu berguna untuk layanan pengiriman barang pribadi jemaah haji dari tanah suci ke seluruh wilayah Indonesia.
Dengan menggunakan voucher itu jemaah haji akan merasa aman mengirimkan barangnya di luar bagasi seberat 22 kg, sampai dalam waktu cepat atau maksimal 14 hari. Untuk bagasi melalui jasa pos berbentuk kotak ukuran yang diperkenankan maksimal panjang, lebar dan tinggi berukuran 70x50x40 Cm.
Seorang calon haji asal Kota Bekasi, Rahmad (56) mengatakan, sudah cukup bagasi yang disediakan pengelola transportasi haji.
"Saya ke baitullah kan untuk beribadah, bukan untuk maksud lain sehingga barang bawaan yang dibawa hanya untuk keperluan ibadah saja," ujarnya.
Selain itu, barang-barang yang akan dijadikan sebagai suvenir dari Mekah bisa diperoleh dengan mudah di Jakarta dan bahkan asrama haji Kota Bekasi dengan harga hampir sama sehingga tidak diperlukan lagi tambahan bagasi.(*)
Editor: Luki Satrio
Copyright © ANTARA 2009