Kondisi calhaj asal OKI umumnya dalam keadaan sehat dan sekarang mereka sudah sampai di Mekkah, hanya satu jamaah haji dari daerah ini terkena stroke sehingga harus dirawat di rumah sakit, kata Kepala Kantor Departemen Agama OKI, H Atosi Ali Umar, di Kayuagung, Minggu.
Kepala Kantor Departemen Agama (Kakandep) OKI menuturkan, pihaknya tidak tahu persis bagaimana perkembangan kesehatan pasien yang terkena stroke tersebut, karena saat ini belum mendapat laporan dari petugas yang ikut mendampingi para calhaj itu menunaikan ibadah haji di Mekkah.
Sementara secara keseluruhan, lanjut dia, dari 309 calhaj OKI tersebut saat ini tengah khusuk menjalankan ibadah fardu dan sunah di Mekkah, tetapi berhubung jarak antara tempat penginapan (maktab) dengan Masjidil Haram sangat jauh mencapai 8 kilometer, sebagian calon jamaah haji itu ada yang memilih shalat di masjid terdekat.
"Mungkin bagi calhaj usianya masih muda dan kuat lebih memilih shalat ke Masjidil Haram, tetapi bagi yang sudah tua lebih suka shalat di masjid terdekat dari lokasi penginapan mereka," kata dia.
Kendati demikian, menurut dia, sampai hari ini belum ada satu pun calhaj OKI yang mengeluhkan masalah tersebut, karena dari awal niat menjalankan ibadah di tanah suci itu ikhlas semata-mata untuk mengabdikan diri kepada Allah SWT.
"Mereka menganggap kondisi itu adalah cobaan yang harus dijalani dengan sabar dan ikhlas, sehingga para calhaj OKI tidak ada satu pun mengeluh terkait lokasi penginapan jauh dari Masjidil Haram," kata dia lagi.
Jika tidak ada halangan, katanya, para calhaj OKI tersebut dua hari sebelum Idul Adha 1430 Hijriah, tepatnya 25 November 2009 akan ke Padang Arafah untuk melakukan wukuf.
"Saya berharap kepada seluruh warga OKI agar bersama-sama mendoakan para calhaj tersebut, supaya bisa berhasil menunaikan rukun Islam kelima dan pulang ke tanah air dalam keadaan selamat," katanya.
Semantara Andi (23), salah seorang keluarga calhaj asal OKI yang tinggal di Kelurahan Jua-Jua, Kecamatan Kota Kayuagung, menambahkan, setiap Kamis malam selalu menggelar zikir dan doa bersama di rumahnya dengan mengundang tetangga sekitar untuk mendoakan kakeknya bernama Wahab agar selamat selama menunaikan ibadah haji tersebut.
"Kakek sudah tua dan saat ini berangkat sendirian menunaikan ibadah haji ke Mekkah dengan uang hasil menjual tanah. Sebagai cucu saya selalu berdoa agar beliau selamat selama menunaikan ibadah suci tersebut," kata dia.(*)
Editor: Imansyah
Copyright © ANTARA 2009