Batam (ANTARA News) - Seorang calon haji asal Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau dirawat di Rumah Sakit Otorita Batam (RSOB) dan terpaksa menunda keberangkatan ke tanah suci bersama kelompok terbang 16.

Ketua Panitia Pelaksana Ibadah Haji Embarkasi Hang Nadim Batam Razali Djaya, Minggu mengatakan, seorang calhaj bernama Abdul Wahab bin Abdul Wahir terdeteksi menderita sakit jantung, setiba di Asrama Haji Batam, dan langsung dirujuk ke RSOB.

"Dalam kloter 16 yang berangkat hari ini, terdapat tiga `open seat`. Dua di antaranya sedang berada di RSOB," kata Razali.

Ia mengatakan, Abdul Wahab bin Abdul Wahir ditemani istrinya Martina binti Ridwan di RSOB. Martina, turut menunda keberangkatan ke tanah suci.

Ia menambahkan, jika kondisi Abdul Wahab bin Abdul Wahir membaik, dan dinyatakan tim dokter siap berangkat, maka calhaj Tanjungpinang ini akan diberangkatkan bersama kloter selanjutnya.

Mengenai biaya pengobatan, kata dia, akan ditanggung sepenuhnya oleh PPIH.

"Biaya kesehatan jemaah mulai berangkat dari daerah hingga kembali ke daerah menjadi tanggungan PPIH," kata dia.

Menurut dia, biaya istri Abdul Wahab bin Abdul Wahir juga ditanggung PPIH, karena berstatus jemaah.

Hingga Minggu, sebanyak 6.710 calon haji Embarkasi Hang Nadim Batam tiba di tanah suci, sebanyak 3.137 di antaranya di Madinah, dan 3.572 lain di Mekkah.

Seorang jemaah haji asal Kampar yang tergabung dalam kloter enam, Siti Hajar meninggal di Madinah akibat gagal jantung dan dimakamkan di Baqi.

Embarkasi Haji Hang Nadim Batam melayani jamaah dari empat provinsi yaitu Kepri, Riau, Jambi dan Kalimantan Barat yang terbagi dalam 22 kelompok terbang pada musim Haji 1430 H.

Selain para jemaah, Embarkasi Hang Nadim turut memberangkatkan 22 petugas embarkasi, 22 pembimbing haji dan 66 petugas kesehatan.

Embarkasi Hang Nadim Batam juga melayani pesawat yang mengangkut calon haji dari embarkasi lain seperti Embarkasi Banjarmasin dan Solo, untuk mengisi bahan bakar, sekaligus transit. (*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009