Medan (ANTARA) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mencatat Beli Kreatif Danau Toba (BKDT) menumbuhkan tenaga kerja menjadi 800 orang dari 200 sebelumnya.

"Program BKDT sudah memasuki masa akhir program di bulan Juni 2021.Kegiatan itu sudah terbukti memberikan dampak positif, " ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno dalam keterangan yang diterima di Medan, Rabu.

Dari hanya 200 tenaga kerja, setelah pendampingan dalam rangka BKDT yang diinisiasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Barekraf) sebagai bagian dari program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) 2021 dan didukung kementerian terkait itu menjadi 800 orang.

Selain jumlah tenaga kerja meningkat, pengrajin kini mampu menghasilkan produk berkualitas dan siap bersaing dengan produk-produk kreatif lainnya.

Program BKDT, katanya telah menaikan level pelaku ekonomi kreatif Danau Toba, Sumut.

Sandiaga menyebutkan, usai program BKDT, pelaku ekonomi kreatif Danau Toba kini memasuki era baru digitalisasi penjualan produk untuk meningkatkan perekonomian dan efektifitas penjualan.

Sebagai langkah awal program tersebut, pelaku ekonomi kreatif di BKDT diberikan pendampingan dan pelatihan sejak Maret 2021.

Beragam kegiatan pendukung juga sudah dilaksanakan dengan menghadirkan para tenaga ahli di bidangnya.

200 pelaku ekonomi kreatif antusias mengikuti beragam program tersebut karena pengrajin sudah merasakan dampak pandemi COVID-19 telah membuat penjualan secara offline mereka merosot sehingga mereka ingin berjualan secara online.

Baca juga: Program Beli Kreatif Danau Toba resmi ditutup

Baca juga: Mendorong pertumbuhan ekonomi melalui Beli Kreatif Danau Toba

Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021