Jakarta (ANTARA) - Anggota Polsek Senen kembali menangkap tiga pelaku tawuran yang terjadi di dekat Stasoun Sentiong, Kramat Jakarta Pusat pada Minggu (27/6) malam.

Kapolsek Senen Kompol Ari Susanto mengatakan petugas meringkus tiga pelaku tawuran berinisial H (25), O (27), dan AN (41) di rumahnya kawasan Kramat pada Selasa malam.

"Polisi menangkap para pelaku saat melakukan penyisiran," kata Kompol Ari Susanto di Jakarta, Rabu.

Ari menuturkan ketiga pelaku berstatus positif mengkonsumsi amphetamine berdasarkan hasil tes urine.

Dengan penangkapan ini, total ada tujuh pelaku tawuran yang sudah diamankan. Sebelumnya, polisi sudah menangkap empat pelaku lainnya dari kelompok warga Kramat dan kelompok Johar Baru.

Ari menjelaskan tawuran ini melibatkan dua kelompok warga yang letaknya bersebelahan, yakni Kelurahan Kramat dan Johar Baru.

Kapolsek Johar Baru Kompol Edison mengatakan tawuran ini diduga terjadi karena dendam lama antara dua kelompok warga. Bahkan, para pelaku melakukan janjian untuk tawuran lewat media sosial.

"Penyebab tawuran ada dendam lama antara dua kelompok ini. Mereka janjian untuk tawuran di sosial media," kata Edison.

Ada pun aksi tawuran ini sempat viral di media sosial yang diunggah dalam akun @merekamjakarta. Dalam video berdurasi 1 menit itu, terlihat sekelompok pemuda saling serang dengan menggunakan batu.

Terlihat juga pemuda yang membawa senjata tajam, seperti celurit, hingga aksi saling lempar batu terjadi. Bahkan, berdasarkan kesaksian warga, bom molotov pun beterbangan.

Baca juga: Polres Jakarta Pusat buru pelaku tawuran pemuda di Stasiun Sentiong
Baca juga: Polisi menangkap 20 anggota geng terlibat tawuran di Cirebon
Baca juga: Kriminalitas kemarin, pelaku kekerasan seksual hingga tawuran

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2021