Palembang (ANTARA News) - Seratus lebih calon haji (Calhaj) Sumatra Selatan mengalami risiko tinggi yang sekarang ini sudah berada di Arab Saudi untuk menunaikan rukun Islam kelima.
Calon haji Sumsel yang mengalami risiko tinggi tersebut semuanya diberi rompi khusus, kata Kasubag Humas Kanwil Departemen Agama (Depag) Sumsel, Saefudin di Palembang, Selasa.
Menurut dia, pemberian rompi khusus itu supaya panitia lebih mengenali mereka sehingga bila ada keperluan dan kebutuhan akan diprioritaskan.
Calon haji risiko tinggi itu tergabung dalam kelompok terbang (kloter) satu sebanyak sepuluh orang, kloter dua (16), kloter tiga tercatat (24), kloter empat (14), kloter lima (25), kloter enam (35) dan kloter tujuh sebanyak 39 jamaah, katanya.
Dikatakannya, calon haji risiko tinggi tersebut mulai berangkat dari embarkasi Sumsel untuk kloter pertama pada 24 Oktober 2009 lalu.
Ketika ditanya jumlah calon haji Sumsel telah berada di Arab Saudi, ia mengatakan, sudah mencapai 2.266 orang termasuk yang dinyatakan risiko tinggi dan sekarang ini sudah melaksanakan aktivitas seperti ziarah ke makan Rasul.
Menurut dia, calon haji risiko tinggi tersebut memang pengawasannya lebih maksimal karena mereka kebanyakan sudah tua dan ada yang menggunakan alat bantu kursi roda.
Sementara calon haji Sumsel secara keseluruhan yang akan menunaikan rukun Islam kelima tahun 2009 ini sebanyak 6.349 orang dari kabupaten dan kota se Sumsel.
Selain calon haji Sumsel juga diberangkatkan melalui embarkasi haji Sumsel yakni jamaah dari provinsi Bangka Belitung sebanyak 937 orang, ujar dia.
Calon haji menunaikan rukun Islam tersebut termasuk yang risiko tinggi, berdasarkan laporan sementara ini belum ada mengalami hambatan berarti, tambah dia.(*)
Copyright © ANTARA 2009