Gresik, Jatim (ANTARA) - Pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, mulai diarahkan ke Rumah Sakit Lapangan yang berada di kompleks lapangan sepak bola Gelora Joko Samudro (Gejos), karena sejumlah RS mulai penuh yang disebabkan tingginya jumlah harian pasien di wilayah itu.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik, Jawa Timur, drg Saifudin Ghozali dikonfirmasi di Gresik, Rabu mengatakan, sejak Selasa (29/6) RS Lapangan Gejos mulai terisi 38 pasien, dan hari ini kembali masuk sebanyak 23 pasien dengan keluhan ringan.
Ia menuturkan, Bed Occupancy Rate (BOR) atau tingkat keterisian tempat tidur pasien COVID-19 di sejumlah rumah sakit (RS) di Gresik saat ini telah mencapai 86 persen.
Baca juga: Keterisian tempat tidur RS rujukan COVID-19 di Surabaya makin penuh
"Beberapa rumah sakit ada yang hampir 90 persen, sehingga kami meminta diberi tambahan 200 tempat tidur di masing-masing RS," kata Mantan Kepala Puskesmas Kecamatan Bungah ini.
Ia mengatakan, beberapa rumah sakit di Gresik sudah mampu menyiapkan tambahan tempat tidur, namun belum sepenuhnya sampai 200 tempat tidur.
"Ini masih terus berproses, seperti RSUD Ibnu Sina yang kini masih ditambahi 50 tempat tidur, kemudian RS Fatma Medika sebanyak 30 tempat tidur, disusul RS lainnya yang insyaAllah dalam tiga hari ini tambahan itu sudah bisa mereka penuhi," katanya.
Baca juga: Fasilitas RS penuh, Anies imbau warga kurangi bepergian
Sementara itu, tambahan pasien positif COVID-19 di Gresik hari ini mengalami lonjakan tertinggi, dari biasanya mencapai 10 sampai 17 pasien, namun saat ini mencapai 29 pasien, dengan pasien sembuh atau selesai 13 pasien, serta meninggal dunia 2 orang.
Rincian tambahan kasus konfirmasi positif COVID-19 itu tersebar di lima kecamatan, masing-masing Kecamatan Manyar, Benjeng, Gresik, Panceng dan Kecamatan Dukun.
Baca juga: Rumah sakit rujukan penanganan COVID-19 di Kota Malang penuh
Data akumulasi di wilayah itu sejak COVID-19 melanda, tercatat kasus konfirmasi positif sebanyak 5.991 orang, dengan rincian 5.399 orang sembuh, 223 orang masih isolasi mandiri/dirawat, serta 369 orang meninggal dunia.
Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2021