Kami sangat kecewa karena kami tidak dapat membawa ASB Classic kembali ke Auckland musim panas ini
Jakarta (ANTARA) - Penyelenggara Auckland Classic mengkonfirmasi pembatalan untuk kedua kalinya turnamen pemanasan Australian Open karena pandemi COVID-19 belum berakhir.
Setelah membatalkan turnamen utama Selandia Baru edisi 2021 yang dijadwalkan Januari lalu, penyelenggara mengatakan acara untuk tahun 2022 kembali tidak dapat diselenggarakan karena adanya pembatasan COVID-19.
"Kami sangat kecewa karena kami tidak dapat membawa ASB Classic kembali ke Auckland musim panas ini, tetapi karena persyaratan imigrasi dan karantina saat ini berarti itu tidak layak," ujar Ketua Tennis Auckland Simon Vannini dalam sebuah pernyataan, dikutip dari laman resmi Reuters, Rabu.
"Kami bekerja sama dengan Tennis NZ untuk beberapa ide alternatif yang kami pikir akan membuat penggemar tenis tetap bersemangat."
Baca juga: Turnamen tenis di Auckland batal karena pandemi COVID-19
Selandia Baru mempertahankan kontrol perbatasan yang ketat saat pandemi dan mengharuskan kedatangan internasional untuk dikarantina selama dua minggu.
Auckland Classic, turnamen di sirkuit ATP dan WTA Tour menjadi acara yang menonjol bagi para pemain menuju Grand Slam pertama setiap tahun di Melbourne.
Pemenang sebelumnya yakni Serena, Venus Williams, dan mantan juara AS Open Sloane Stephens.
Sejumlah acara pemanasan Australian Open lainnya, termasuk pembukaan musim ATP Cup pada Januari dibatalkan karena pembatasan COVID-19 yang sama ketatnya di Australia.
Baca juga: Cara tak kenal kompromi Australia menggelar Grand Slam pandemi
Penyelenggara Australian Open mengalami kerugian besar dalam menggelar Grand Slam yang ditunda pada Februari. Mereka menerbangkan lebih dari 1.000 petenis, pelatih, dan ofisial ke Melbourne dengan pesawat sewaan dan membayar karantina hotel selama dua minggu.
Pemerintah Australia mengatakan perbatasan negara itu tetap ditutup hingga pertengahan 2022, tetapi direktur turnamen Australia Open Craig Tiley mengatakan bulan lalu penyelenggara akan "membuatnya berlangsung" di Melbourne pada Januari.
Baca juga: Australia hanya akan buka perbatasan internasional jika aman
Pewarta: Gheovano Alfiqi/Fitri Supratiwi
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021