Jakarta (ANTARA News) - Sejak pukul 01.00 hingga 09.00 WIB arus balik di Stasiun Gambir Jakarta Pusat sudah menurun dengan jumlah kedatangan 3.457 orang kata Wakil Kepala Stasiun Gambir Basyir.

"Dari 3.457 orang tersebut, sekitar 2.074 penumpang memilih turun di Stasiun Gambir sedangkan sisanya turun di Stasiun Jatinegara," katanya di Jakarta, Minggu.

Basyir menjelaskan berdasarkan data sementara, jumlah arus balik tertinggi terjadi pada H+4 atau tanggal 15 September dengan total penumpang 14.572 orang dan H+5 (16 September) dengan jumlah penumpang 13.839 orang.

Sementara itu, Kepala Pengamanan Obyek Gambir, AKBP Supriyadi, mengatakan kondisi keamanan di stasiun kondusif dan, hingga H+7, calo tiket yang telah diamankan sebanyak enam orang.

"Tidak ada kejadian kriminal yang terjadi di stasiun ini selama arus balik," katanya.

Sari (27), penumpang Argo Anggrek yang baru saja tiba di Jakarta dari Surabaya mengatakan dirinya puas dengan layanan keamanan selama di perjalanan.

"Ada petugas yang selalu patroli sehingga saya merasa aman. Untungnya lagi saya pulang bersama dua saudara lain yang juga bekerja di Jakarta. Jadi kami saling menjaga selama di perjalanan," ujarnya.

Namun Sari mengeluhkan fasilitas dalam kereta yang ditumpanginya dari Surabaya.

"Saya membeli tiket kelas eksekutif tapi fasilitasnya tidak memuaskan. Bangkunya memang bagus tapi kondisi gerbong agak kotor dan pintu kamar mandi tidak bisa dikunci. Tapi karena saya sudah terlanjur beli tiket dan memang harus tiba di Jakarta hari ini akhirnya saya tetap naik ke kereta," ujar pegawai swasta yang bertempat tinggal di Bekasi ini.
(A051/A011)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010