Surabaya (ANTARA) - Manajemen Persebaya Surabaya mengaku sangat memahami keputusan penundaan kompetisi Liga 1 Indonesia musim kompetisi 2021-2022 karena situasi penyebaran COVID-19 yang patut menjadi perhatian bersama.

"Semua elemen wajib bahu-membahu mendukung langkah-langkah pemerintah dalam mengendalikan situasi. Dan, penundaan adalah wujud dari sikap tersebut," ujar Sekretaris Tim Persebaya Ram Surahman saat dihubungi di Surabaya, Selasa malam.

Oleh karena itu, Persebaya pun berharap PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi dapat mengambil langkah-langkah strategis guna mengamankan ekosistem sepak bola nasional.

"Tidak saja memastikan tak ada penyebaran COVID-19, tetapi juga memastikan klub-klub terlindungi dan terhindar dari situasi yang berpeluang ataupun memperbesar kerugian yang diderita," ucap Cak Ram, sapaan akrabnya.

Menurut dia, Persebaya dalam menghadapi kompetisi Liga 1 tahun ini sudah melakukan berbagai persiapan, termasuk menggelar beberapa kali uji coba, baik dengan tim Liga 3, Liga 2 maupun sesama klub Liga 1.

Selama uji coba pada Juni 2021, Persebaya menang dengan skor 3-0 melawan Persekat Tegal, kemudian menang atas Malang United skor 11-0, lalu unggul 2-0 menghadapi Hizbul Wathan FC, serta menang 3-1 saat bertemu Persela Lamongan.

Selain itu, Pelatih Kepala Persebaya Aji Santoso juga telah mendatangkan empat pemain asing, yakni Taisei Marukawa (Jepang), Jose Wilson (Brazil), Alie Sesay (Sierra Leone) dan Bruno Moreira (Brazil).

Baca juga: Bruno Moreira resmi bergabung dengan Persebaya Surabaya
Baca juga: Persebaya perkenalkan pemain eks Leicester City Alie Sesay

Sementara itu, Liga 1 Indonesia musim 2021-2022 sebelumnya dijadwalkan bergulir mulai 9 Juli 2021 sampai Maret 2022. Sedangkan Liga 2 ditargetkan berlangsung dua minggu setelah pembukaan Liga 1.

Akan tetapi, PSSI baru saja menyatakan pelaksanaan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 musim 2021-2022 ditunda sampai akhir Juli 2021, sesuai dengan instruksi dari Satgas Penanganan COVID-19 yang disampaikan melalui surat bertanda tangan Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito.

"Atas asas kemanusiaan, PSSI memutuskan untuk mengikuti arahan pemerintah. Kondisi COVID-19 sangat buruk, dan kami mendukung sepenuhnya upaya pemerintah untuk mengendalikan pandemi," kata Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi dalam konferensi pers virtual yang diikuti di Jakarta, Selasa.

Dengan keputusan tersebut, PSSI meminta kepada PT LIB untuk menentukan langkah-langkah dan berkoordinasi dengan semua pihak terkait, termasuk klub peserta Polri.

Baca juga: PSSI: Liga 1-2 ditunda sampai akhir Juli 2021
Baca juga: LIB belum berencana gelar Liga 1 di luar Jawa
Baca juga: LIB ingatkan klub soal prokes setelah Ahmad Bustomi positif COVID-19

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2021