Dia mengatakan, peningkatan itu sudah terasa sejak tiga hari lalu di mana transaksi penebusan barang setiap hari bisa mencapai Rp300 juta per hari, padahal pada hari biasa dibawah angka itu.
"Kenaikkan ini merupakan fluktuasi tahunan, selain menjelang lebaran, musim masuk sekolah biasanya juga mengalami kenaikkan," katanya.
Ia mengatakan, hingga pertengan September 2010 ini, transaksi tebusan di pegadiannya sudah mencapai Rp5 miliar, padahal hari-hari biasa hanya Rp4,5 miliar per bulan.
"Pada akhir September 2010 ini, transaksi pemintaan tebusan barang saya perkirakan mencapai Rp7 miliar," katanya.
Ia mengatakan, barang-barang yang digadaikan oleh warga Ungaran dan sekitarnya rata-rata adalah perhiasan dan barang elektronik.
Menurutnya, menggadaikan perhiasan dianggap lebih praktis dibandingkan dengan barang-barang elektronik.
Lebaran tahun ini transaksi gadai dan tebus dari nasabah meningkat 20 persen dari tahun lalu yang hanya sekitar Rp4,9 miliar, menjadi Rp7 miliar.
"Kenaikan itu dikarenakan adanya pendatang yang liburan dan membutuhkan dana mendadak. Selain itu juga karena bersamaan dengan liburan sekolah," katanya
Menurut dia, masyarakat hingga saat ini masih percaya kepada pegadaian, karena dianggap masih aman dalam menyimpan barang. (*)
ANT/AR09
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010