Bandarlampung (ANTARA News) - Arus lalu lintas arah Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan di Jalan Lintas Sumatra KM 19, pada H+6 lebaran 2010, Jumat, pukul 08.00 hingga 09.00 WIB, ramai dan lancar.

Kendaraan yang mendominasi yakni roda empat berplat F dan B, dan jumlahnya berkisar antara 50 dan 60 kendaraan per menit dan kondisi lalu lintas yang cenderung lancar.

Arus balik kendaraan arah Pelabuhan Bakauheni di jalan lintas Sumatra diperkirakan akan kembali ramai pada Jumat malam berlangsung hingga Minggu (19/9) sore.

Mewakili Kapolda Lampung, Brigjen Sulistyo Ishak, Kabid Humas AKBP Fatmawati memperkirakan arus kendaraan di jalan lintas Sumatra akan kembali melonjak pada Sabtu (18/9) dan Minggu (19/9) mendatang.

"Arus balik pada lebaran tahun ini tidak berlangsung bersamaan dalam sehari, namun terbagi dalam beberapa hari, karena waktu masuk yang tidak bersamaan," kata dia.

Fatmawati menjelaskan, puncak arus balik terjadi merata pada beberapa tahap, antara lain H+1 dan H+2, yang jatuh pada Sabtu (11/9) dan Minggu (12/9) lalu, serta H+8 dan H+9, yang bertepatan dengan Sabtu (18/9) dan Minggu ( 19/9) mendatang.

Hal yang sama juga terjadi di Terminal Rajabasa Lampung, yang mengalami penurunan jumlah penumpang pada Jumat pagi, dibandingkan sebelumnya.

Penurunan jumlah penumpang itu berlangsung sejak H+5 atau Kamis (16/9), yang berkurang drastis dibandingkan sehari sebelumnya hingga 8.000an orang.

Kepala Terminal Rajabasa Lampung, Amir Hamzah, memperkirakan arus penumpang akan kembali meningkat pada H+7 dan H+8, yang bertepatan dengan Sabtu (18/9) dan Minggu (19/9) mendatang.

"Arus penumpang akan kembali mengalami peningkatan pada saat itu, karena saat libur lebaran sekolah sudah habis, sehingga akan terjadi lonjakan penumpang dengan tujuan kembali ke pulau Jawa," kata dia.

Secara umum, arus balik dan mudik lebaran pada 2010 jauh menurun dibandingkan tahun sebelumnya.

Berdasarkan data dari Posko terpadu Dinas Perhubungan Lampung di Terminal Rajabasa Lampung, jumlah pemudik pada arus mudik 2010 menurun hingga 16 ribu-an orang dibandingkan tahun sebelumnya.
(ANT-046/B010)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010