Merak, Banten (ANTARA News) - Sebanyak 32.319 orang penumpang, 1.243 sepeda motor dan 5.307 kendaraan roda empat menyeberang ke Bakauheni, Lampung, dari Pelabuhan Penyeberangan Merak, Cilegon, Banten, pada Rabu atau hari kelima setelah Idul Fitri 1431 Hijriah.

"Mayoritas penumpang yang menyeberang dari Pelabuhan Merak ke Bakauheni, Lampung, adalah warga Lampung dan Palembang yang usai mudik ke kampung halaman mereka di DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat dan Jawa Tengah," kata Petugas PT ASDP Indonesia Ferry, Merak, Muhamad Firdaus, Kamis pagi.

Namun selain warga masyarakat yang hendak balik, ada juga para pedagang asal Lampung yang hendak pulang setelah melakukan kegiatan ekonomi di sejumlah pasar tradisional di Banten, seperti Cilegon dan Serang, katanya.

"Mereka itu umumnya pedagang hasil bumi, tapi jumlahnya tidak terlalu banyak," katanya.

Sementara itu, data monitor PT ASDP Indonesia Ferry, Merak, menunjukkan bahwa dari pukul 00:00 hingga 23:40 WIB 15 September, jumlah penumpang tercatat 20.561 orang, 8.706 unit sepeda motor, 5.926 mobil pribadi, 489 bus dan 698 truk.

"Data itu masih terus berkembang secara otomatis setiap kali kendaraan atau penumpang masuk dari Pelabuhan Bakauheni, Lampung," kata Firdaus.

Para penumpang pejalan kaki, roda dua, dan kendaraan roda empat atau lebih yang datang dari Pelabuhan Bakauheni, masih cukup tinggi.

Bahkan di jam-jam tertentu, para penumpang pejalan kaki yang turun dari kapal feri melebihi kapasitas muatan di gang "way" dan jembatan penyeberangan dari kapal menuju pintu keluar pelabuhan.

Selama tiga hari terakhir, pada setiap pukul 01.00 WIB, ribuan penumpang memadati jembatan penyeberangan. Karena banyaknya, sebagian penumpang dialihkan untuk turun ke bawah tanpa melalui gang "way".

Sebaliknya, aktivitas pengendara dan penumpang pejalan kaki yang hendak menyeberang ke Bakauheni, Lampung, juga masih terlihat ramai di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon. (ANT-152/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010