"Migrasi nasabah BSI di Aceh ini kan besar mencapai 1,2 juta rekening, sejauh ini kami melihat upaya ini (migrasi) berhasil," kata Achris Sarwani di Meulaboh, Aceh, Selasa.
Baca juga: Migrasi layanan BSI mampu tingkatkan ekonomi di Aceh
Menurut dia, upaya ketiga bank masing-masing Bank Rakyat Indonesia Syariah, BNI Syariah dan Mandiri Syariah dalam melakukan migrasi ke sistem baru memang membutuhkan waktu.
Akan tetapi, lanjutnya, upaya tersebut dinilai berhasil karena sejak dimulainya migrasi sejak tanggal 7 Juni 2021, hingga saat ini tidak lagi terlihat jumlah nasabah yang menumpuk di tiga bank tersebut di Aceh.
Achris Sarwani juga berharap setelah ketiga bank BUMN tersebut melalukan migrasi 1,2 juta nasabah pada 30 Juni mendatang ke sistem Bank Syariah Indonesia, layanan jasa perbankan seperti ATM tarik tunai diharapkan semuanya tersedia pada Oktober 2021.
Baca juga: Dirut BSI minta layanan tetap normal selama migrasi di Aceh
"Jadi, kita berharap pada Oktober nanti, BSI sudah dapat melayani nasabah menggunakan ATM tarik tunai. Sehingga lebih memudahkan masyarakat bertransaksi keuangan," katanya.
Ia juga mengutarakan harapannya agar BSI dapat memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah di Aceh, sehingga setiap keluhan seperti yang selama ini dirasakan masyarakat ke depan tidak lagi terjadi.
Baca juga: Gubernur Aceh berharap kehadiran BSI persempit ruang gerak rentenir
Baca juga: Kementerian PUPR-BSI siap salurkan dana program BSPS di Aceh
Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2021