Lombok Barat, NTB (ANTARA News) - Bupati Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat H Zaini Arony mengatakan perayaan lebaran "topat" (lebaran seminggu setelah Idul Fitri) di Lombok Barat akan dipusatkan pada lima lokasi.

"Lima lokasi itu meliputi, Senggigi-Batu Layar, Patai Induk, Cemare, Kuranji, dan Taman Narmada," katanya di Giri Menang, Selasa.

Ia mengatakan, hal itu dilakukan untuk "memecah" massa agar tidak terkonsentrasi pada satu tempat. Selain itu, karena lebaran "topat" jatuh pada hari Jumat, perayaan lebaran ini akan digelar selama dua hari.

Pada hari Jumat, lanjut Bupati, fokus untuk kegiatan religi yakni ziarah makam pada beberapa makam yang dikeramatkan di Lombok Barat, yang dirangkaikan dengan acara selakaran dan ngurisan (cukur rambut bayi).

"Namun demikian, kegiatan religi itu pula akan dilaksanakan setelah salat Jumat atau sekitar jam 14.00 WITA," katanya.

Sementara, katanya, kegiatan seremonial tahunan yang digelar Pemkab Lombok Barat akan dilakukan pada hari Sabtu (18/9), yang akan dipusatkan di Pantai Duduk Kecamatan Batu Layar dan dirangkaikan dengan berbagai macam lomba seperti lomba membuat ampas ketupat dan lainnya.

Khusus di Taman Narmada perayaan lebaran "topat" akan berlangsung selama tiga hari berurut-urut yakni dari hari Jumat hingga Minggu.

"Bahkan untuk menghibur warga dan para wisatawan yang hadir, pengelola Taman Narmada akan menyiapkan panggung hiburan bagi masyarakat pada hari terakhir," katanya.

Lebaran "topat" merupakan lebaran bagi masyarakat yang melakukan puasa sunat selama enam hari pada bulan Syawal setelah Idul Fitri.

Tradisi yang terjadi di Pulau Lombok, pada lebaran "topat" masyarakat yang tidak ikut puasa lebih aktif berpartisipasi merayakan dengan membuat berbagai masakan khas pulau Lombok, khususnya ketupat yang dilengkapi dengan opor ayam dan telur serta bantal (jajan khas Lombok terbuat dari ketan).
(ANT238/Z003)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010