Kepala Terminal Rajabasa Lampung, Amir Hamzah, di Bandarlampung, Selasa, mengatakan, ketiadaan armada itu akibat keterlambatan bus dari Pelabuhan Bakauheni tiba di terminal tersebut.
"Bus dari Pelabuhan Bakauheni yang hendak kembali ke Terminal Rajabasa datang terlambat, karena jumlah penumpang di sana minim, sehingga belum berangkat," kata dia.
Penumpukan penumpang tujuan Pelabuhan Bakauheni itu mulai terjadi di Terminal Rajabasa sejak pukul 09.30 WIB.
Penumpang arus balik tersebut harus menunggu antara 20-30 menit untuk mendapatkan kendaraan menuju Pelabuhan Bakauheni.
Krisis angkutan tujuan Pelabuhan Bakauheni di terminal terbesar di Sumatra bagian selatan itu bukan hanya terjadi pada bus kelas AC, namun juga kelas ekonomi.
Pihak terminal segera bertindak cepat untuk mengatasi hal tersebut dengan menginstruksikan seluruh bus yang ada di Pelabuhan Bakauheni untuk segera kembali ke Terminal Rajabasa, dengan atau pun tanpa membawa penumpang.
Sementara itu, jumlah penumpang arus balik di Terminal Rajabasa pada H+3 Lebaran, Selasa, hingga pukul 09.30 WIB, adalah sebanyak 2.848 orang.
Jumlah itu jauh lebih banyak dibandingkan periode yang sama pada H+2 Lebaran yaitu sebanyak 2.351.
Jumlah total penumpang arus balik di Terminal Rajabasa Lampung sepanjang H+2 Lebaran 2010 adalah sebanyak 14.840 orang.
(ANT-046/B010)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010