Surabaya (ANTARA News) - PT. Kerata Api Indonesia menyediakan tiga perjalanan kereta tambahan untuk mengantisipasi membludaknya penumpang arus balik Lebaran Idul Fitri 1431 H.

"Rangkaian kereta api Lebaran ini menambah jenis perjalanan kereta api yang sudah ada sebelumnya dan sudah mulai dioperasikan sejak Sabtu (11/9) lalu hingga Minggu (19/9)," ujar Kepala Humas Daerah Operasional 8 Surabaya, Sri Winarto, kepada wartawan, Senin.

Tiga rangkaian kereta khusus itu difokuskan untuk mengangkut penumpang jurusan Surabaya dan Malang tujuan Bandung dan Jakarta.

Kereta api tersebut masing - masing kereta api Kertajaya jurusan Surabaya - Jakarta dari stasiun Pasar Turi, kereta api Pasundan jurusan Surabaya - Bandung dari stasiun Gubeng, dan kereta api Matarmaja jurusan Malang - Jakarta.

Ia mengatakan kereta api Kertajaya Lebaran akan diberangkatkan dari pasar Turi pada pukul 08:20 WIB. Kereta api Pasundan berangkat dari stasiun Gubeng pukul 07:50 WIB, dan kereta api Matarmaja berangkat dari stasiun Malang pukul 16:00 WIB.

Menurut dia, kereta lebaran itu dioperasikan untuk menampung para penumpang yang diperkirakan jumlahnya meningkat usai lebaran hari H. Masing - masing rangkaian kereta api tersebut mampu menampung 800 penumpang dalam sekali pemberangkatan.

"Jadwal kereta api yang sama tetap ada sedangkan tiga kereta lebaran ini adalah kereta tambahan di luar kereta reguler yang ada dengan jadwal pemberangkatan tersendiri," ujarnya.

Tidak hanya itu saja, PT KAI juga menambah dua kereta eksekutif untuk kereta api Argowilis jurusan Surabaya-Bandung.

Dengan penambahan dua kereta maka rangkaian kereta api yang diberangkatkan dari stasiun Gubeng terdiri dari tujuh kereta dalam sekali perjalanan.

"Masyarakat yang akan kembali ke Bandung bisa segera memesan tiket karena sampai sekarang penjualan tiket Argowilis baru 60 persen," tambah Sri.

Sementara itu, Pada Senin, lonjakan penumpang di stasiun Gubeng tidak terlihat. Volume penumpang di stasiun Gubeng diperkirakan sekitar 10 ribu orang.

Di stasiun Pasar Turi jumlah penumpang sebanyak 4.907 orang. Luberan penumpang arus balik diperkirakan baru akan terlihat pada H+6 dan H+7.

Sejak memasuki masa lebaran tahun ini jumlah penumpang kereta terbanyak di stasiun Gubeng terjadi pada Minggu (12/9), yakni volume penumpang tercatat sebanyak 10.608 orang.

Kemudian pada hari H, Jumat (10/9) volume penumpang hanya sebanyak 6.336 orang, sedangkan pada H+1 jumlah penumpang sebanyak 8.263 orang.
(ANT165/M027)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010