Pekalonga (ANTARA News) - Ribuan mobil pemudik yang kembali dari arah Semarang menuju Jakarta dan daerah lain di Provinsi Jawa Barat serta Banten, tertahan di Kota Pelakongan, Jawa Tengah, Senin sore.
Pemantauan di Kota Pekalongan menunjukkan, simpul kemacetan di perempatan Ponolawen yang membagi ke jalur padat arus lalu lintas menuju Pekalongan kota, Pemalang, Semarang, dan Kajen.
Kendaraan roda empat dari arah Semarang yang datang secara bergelombang tidak mampu tersalur di jalur kota dan ke arah Jakarta mengingat lokasi itu ada lampu pengatur lalu lintas dengan durasi tunggu 60 detik.
Karena tersumbat di perempatan Ponolawen, gelombang kedatangan mobil dari arah Semarang tidak sebanding dengan jumlah kendaraan roda empat yang melintas ketika lampu hijau menyala.
Akibatnya, terjadi antrean sangat panjang, sekitar lima kilometer, dari Ponolawen hingga Sentra Perdagangan Batik Setono di luar Kota Pekalongan.
"Saya sudah menduga arus kendaraan menuju Jakarta dan sekitarnya mulai padat, namun saya tak mengira akan mengalami kemacetan di Pekalongan," kata Nudirwan, pengemudi berasal dari Rawamangun, Jakarta.
Jarak antara Setono hingga Ponolawen dalam situasi normal cukup ditempuh 20 menit, namun Senin sore itu pengemudi menghabiskan waktu hampir satu jam.
Sebenarnya pengemudi bisa memilih jalur alternatif melalui rute Warungasem, Kabupaten Batang, terus ke Kajen dan Pemalang.
Akan tetapi karena penunjuk jalan sangat terbatas dan jalurnya juga rumit, sangat sedikit yang melalui jalur alternatif tersebut.
Hingga Senin petang, jalur Pantura Jawa Tengah yang menghubungkan Semarang-Brebes dipadati kendaraan roda empat dari Jakarta, Jabar, dan Banten.
(A030*M029/Z002)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010