Jakarta (ANTARA News) - Puncak arus balik di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, diprediksi terjadi pada H+6 Lebaran atau pada 17 September 2010. "Diprediksi (puncak arus mudik) pada H+6, itu berdasarkan pemesanan tiket kereta eksekutif dan bisnis," ujar Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop I Jakarta, Mateta Rijalulhaq, saat ditemui di Jakarta, Minggu.
Ia mengatakan PT KAI akan menambah rangkaian gerbong untuk mengantisipasi arus balik Lebaran, walau jumlah pemudik yang menggunakan kereta api pada Lebaran 2010 menurun dibandingkan tahun sebelumnya.
"Itu (menambah gerbong) standarnya, kami juga membenahi dan meminimalisir ketidaknyamanan, ketidaktepatan (waktu) serta ketidakbersihan (kereta) untuk meningkatkan pelayanan," ujarnya.
Menurut dia, pada arus mudik dan arus balik 2010, jumlah penumpang yang menggunakan sarana kereta api menurun, yang disebabkan oleh beberapa hal antara lain karena para pemudik menggunakan transpotasi darat lain seperti kendaraan roda empat dan sepeda motor.
"Banyak di antara pemudik yang menggunakan angkutan pribadi, apalagi sarana jalan tol semakin baik," ujarnya.
Selain itu, para penumpang yang menggunakan kereta api juga menurun disebabkan adanya penyehatan dan peremajaan 45 gerbong KA eksekutif Argo Anggrek jurusan Jakarta-Surabaya.
"Ada 45 gerbong KA Argo Anggrek yang disehatkan, sedang ditarik sebagai upaya penyehatan," ujar Mateta.
Sedangkan penurunan jumlah penumpang kereta api ekonomi, ia menambahkan, disebabkan oleh banyaknya acara mudik bareng yang diselenggarakan oleh perusahaan-perusahaan swasta.
Secara keseluruhan, tren pemudik lebaran yang menggunakan jasa kereta api, khususnya peminat kereta api bisnis dan eksekutif tiap tahun mengalami penurunan.
"Jumlah penumpang kereta api bisnis sejak H-10 hingga jelang lebaran pada tahun 2010 hanya mencapai 46.318 penumpang. Dibandingkan periode sama dua tahun terakhir yaitu 2008 yang sebanyak 59.810 penumpang, dan 2009 sebanyak 57.963 penumpang, maka jelas ini menunjukkan penurunan yang sangat signifikan," katanya.
Sementara untuk kelas eksekutif, pada periode yang sama jumlah penumpang 2008 hingga 2010 berturut-turut yaitu sebanyak 39.765 penumpang, 36.503 penumpang, dan 27.507 penumpang. (*)
(T.S034/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010