Untuk membantu kelancaran vaksinasi ini kita melibatkan sekitar 4.000 nakes

Tangerang, Banten (ANTARA) - Sebanyak 35.000 orang warga Kabupaten Tangerang, Banten, mengikuti program vaksinasi COVID-19 massal yang dilakukan secara serentak di 74 titik lokasi di daerah itu.

"Hari ini pelaksanaan vaksinasi massal secara serentak diikuti sebanyak 35.000 orang, yang tersebar di beberapa kantor kecamatan, kemudian di GOR mini, Puskesmas, rumah sakit dan sampai ke sentra vaksin di pusat perbelanjaan di Tangerang," kata Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar usai memantau langsung pelaksanaan vaksinasi massal serentak di Tangerang, Selasa.

Baca juga: 208 lokasi vaksinasi massal ada di Jakarta Selatan

Ia mengungkapkan, dalam tinjauannya di beberapa lokasi sentra vaksinasi masal tersebut berjalan dengan baik dan kondusif.

Hal itu karena sistem pendaftaran vaksin dilakukan secara daring, sehingga para peserta penerima dosis vaksinasi tinggal menunjukan bukti pendaftaran yang sudah terlebih dahulu mereka isi.

"Hasil monitoring allhamdulilah semua berjalan lancar. Hanya saja setiap dimulai pagi atau dibuka, antusias masyarakat cukup tinggi sehingga terjadi antrian. tetapi itu terjadi pada pagi hari saja setelah itu sudah terurai dan kondusif," katanya.

Baca juga: Warga non DKI Jakarta bisa vaksinasi di SCBD

Adapun dalam pelaksanaan vaksinasi massal yang dilakukan secara serentak itu, kata Bupati, pihaknya melibatkan sebanyak 4.000 tenaga kesehatan (nakes) baik itu dokter dan vaksinator.

"Untuk membantu kelancaran vaksinasi ini kita melibatkan sekitar 4.000 nakes," ujarnya.

Baca juga: Pendaftaran daring permudah warga ikut vaksinasi massal

Ia berharap, ke depannya setelah pelaksanaan vaksinasi kepada 35.000 orang ini agar bisa konsisten, sehingga hingga akhir tahun 2021 capaian target dari 2 juta jiwa itu dapat tercapai.

"Ke depanya jika rata-rata per minggu kita bisa memberikan vaksinasi kepada masyarakat kita hampir 100 ribu. Maka akhir Desember bisa mendekati 2 juta penduduk yang kita vaksin," kata dia.

Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2021