Jakarta, (ANTARA News )- Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Kamis sore turun setelah sempat menguat, karena pelaku pasar kembali membeli dolar AS dan melepas rupiah sehingga posisi dolar AS tetap pada angka Rp11.200 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS naik menjadi Rp11.200/11.225 per dolar AS dibanding penutupan hari sebelumnya Rp11.175/.11.200 atau naik 25 basis poin.
Pengamat pasar uang, Farial Anwar mengatakan, posisi rupiah saat ini dinilai masih wajar, karena pergerakan kedua mata uang itu tidak akan jauh pada kisaran antara Rp11.150 sampai Rp11.250 per dolar AS.
Rupiah akan mengalami kesulitan untuk bisa mencapai angka Rp11.500 per dolar AS, karena Bank Indonesia (BI) akan berusaha untuk tetap menjaga pada kisaran Rp11.150 dan Rp11.250 per dolar AS, katanya.
Menurut dia, naik turunnya kedua mata uang itu (dolar AS dan rupiah) tergantung dari suplai dan deman, apabila permintaan terhadap dolar AS tinggi maka rupiah akan terkoreksi begitu pula sebalik.
Permintaan dolar AS saat ini cenderung lebih baik ketimbang rupiah, karena kebutuhan dolar AS memang lebih besar apalagi ada image masyarakat memegang dolar AS lebih aman ketimbang rupiah, katanya.
Namun aktifitas perdagangan kedua mata uang itu, lanjut dia cenderung lesu, karena keberadaan investor asing di dalam negeri makin berkurang, mereka lebih suka menempatkan dananya di Surat Utang Negaranya ketimbang di Indonesia yang dinilai beresiko.(*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009