Waykanan, Lampung (ANTARA News) - Jalan lintas Sumatera di Waykanan mulai macet seiring meningkatnya volume kendaraan mudik pada tiga hari menjelang Lebaran.
"Kemacetan ringan terjadi di depan pasar Baradatu karena volume kendaraan arus mudik semakin meningkat," kata Kepala Bidang Darat Dinas Perhubungan Kabupaten Waykanan, Guntari, di pos komando pengendalian taktis (poskotis) Banjarmasin, Baradatu, Waykanan, sekitar 200 km sebelah barat Bandarlampung, Senin.
Dia mengatakan, jumlah kendaraan yang menggunakan jalan lintas Sumatera di Waykanan H-3 lebaran sekitar 1500 buah untuk jenis pribadi dan untuk bus antar kota antar provinsi (AKAP) juga mengalami peningkatan, tercatat 300 AKAP keluar masuk dalam 24 jam.
"Berdasarkan pantauan kami, volume kendaraan yang masuk bertambah sekitar 300, hari kemarin masih sekitar 1200 kendaraan pribadi. Demikian juga untuk bus AKAP ke Jawa dan Sumatera," ujarnya.
Ia juga menambahkan, anggota Dinas Perhubungan Kabupaten Waykanan yang tergabung dalam Pasukan Operasi Ketupat Krakatau 2010 Polres Waykanan bersiaga di posisi masing-masing.
Di tempat terpisah, Kepala Satuan Polisi Lalu Lintas (Kasatlantas) Polisi Resort Way Kanan AKP Arief Fitrianto, mengatakan kecelakaan lalu lintas belum terjadi di wilayah hukum Polres daerah tersebut.
"Kecelakaan masih nihil. Kita berharap dan berdoa semoga demikian selalu," ujarnya.
Lebih lanjut menurut dia, Patroli Beat yang terdiri dari 4 anggota Satlantas dan 1 regu wallet dari satuan bayangkara (Sabara) menyusur jalan lintas Sumatera.
"Anggota Patroli Beat bertugas sepanjang jalan lintas Sumatera di Waykanan, mulai dari Gununglabuhan yang berbatasan dengan Kabupaten Lampung Utara sampai dengan Waytuba yang tepat berada di sebelah selatan Kabupaten OKU Timur," ujarnya.
Menurutnya, hal itu untuk mengantisipasi tindak kriminal dan menjaga kendaraan mudik supaya tidak mengalami kecelakaan lalu lintas.
"Lampung merupakan daerah utama satu yang mendapatkan prioritas pengamanan arus mudik, oleh sebab itu kami menjalankan perintah ini dengan sungguh-sungguh," katanya.
Berdasarkan pantauan, beberapa kendaraan ber-plat B sudah terlihat di halaman masyarakat daerah itu, yakni Blambanganumpu dan Baradatu.
(ANT-247/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010