"Jumlah itu berdasarkan catatan yang kami miliki. Terbanyak dari AirAsia Indonesia, sampai 40 penerbangan ekstra, diikuti Garuda Indonesia yang menambah 30 penerbangan, dan maskapai penerbangan nasional lain," kata Manajer Operasi dan Umum Bandar Udara Internasional Ngurah Rai PT Angkasa Pura II, Alex Pudjianto, kepada ANTARA News, di Kawasan Kuta, Bali, Senin.
Dengan tambahan penerbangan dalam jumlah besar itu, ia mengemukakan, aktivitas dukungan penerbangan di bandar udara itu meningkat drastis. Dalam keadaan normal, jumlah penerbangan domestik hanya puluhan saja.
"Sekarang jumlahnya bisa 63 penerbangan kedatangan dan 61 penerbangan keberangkatan. Berarti terjadi peningkatan jumlah penerbangan," katanya.
Guna mengoptimalkan pelayanan penerbangan menjelang, selama, dan sesudah Lebaran 2010 ini, kata Pudjianto, manajemen Bandar Udara Internasional Ngurah Rai mengoperasikan Posko Lebaran 2010.
"Kami ingin mengoptimalkan pelayanan, karena itulah posko ini didirikan. Lokasinya di Terminal Domestik," katanya.
Walau Terminal Domestik di bandar udara itu sedang direnovasi, katanya, kualitas pelayanan dan prosedur keberangkatan serta kedatangan pemakai jasa penerbangan tetap sama.
Menurut rencana induk pengembangan bandar udara itu, Terminal Domestik akan dibongkar dan dibangun kompleks bangunan baru yang lebih besar dan modern, yang menelan biaya hingga Rp2,3 triliun.
Untuk sementara, pelayanan keberangkatan dan kedatangan pemakai jasa penerbangan di bandar udara itu dilakukan di sebagian Terminal Domestik yang masih ada. Perlahan-lahan pelayanan itu akan dialihkan ke Terminal Internasional hingga bangunan baru terminal domestik selesai dibangun.
(ANT/P003)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010
