Bekas (ANTARA News) - Manajemen PT. Jasa Marga yang mengelola ruas jalan tol Jakarta-Cikampek menambah keberadaan mobil derek, mobil operasional harian dan patroli jalan raya dari biasanya 24 unit menjadi 29 unit selama arus mudik lebaran Idul Fitri 1431 H.
Kabag Pelayanan Lalin tol Jakarta-Cikampek, PT Jasa Marga, Mulyono, di Bekasi, Senin, mengatakan, armada tersebut akan digunakan untuk membersihkan lajur dari kendaraan yang mengalami kemacetan agar lalu lintas yang sangat padat bisa segera dipulihkan.
"Mobil tersebut terus bergerak dan untuk mobil derek telah disebar di beberapa titik sepanjang 74 Km ruas jalur tol Jakarta-Cikampek," ujarnya.
Ia meminta agar pengguna jalan tidak memanfaatkan badan jalan didalam lajur tol agar ketika ada kendaraan yang mengalami masalah bisa cepat dievakuasi.
Untuk menghindari terjadinya penumpukan kendaraan di lajur tol, ia meminta agar pemudik jangan terfokus dengan waktu seperti akan berangkat setelah tarawih, berbuka atau sahur karena dikhawatirkan akan terjadi kepadatan sangat besar hingga daya dukung jalan kurang mampu mengakomodirnya.
"Kalau memang sudah siap kendaraan dan bawaan sudah didalam mobil langsung saja berangkat tanpa perlu menunggu saat tertentu," harapnya.
Ia menyatakan siap menampung lonjakan arus mudik lebaran Idul Fitri yang pada puncaknya diperkirakan Rabu malam akan dilintasi 115.000 kendaraan.
"Kita akui ada peningkatan luar biasa kendaraan melewati ruas jalur jalan tol tersebut dari biasanya hanya 45 ribu kendaraan. Kita sudah mengantisipasi dengan menyiapkan infrastruktur dan peralatan pemantau," ujarnya.
Persiapan yang telah dilakukan adalah melaksanakan pelebaran jalan dari tiga lajur menjadi empat lajur di ruas tol Cikarang Deltamas dan kini sudah diselesaikan pengerjaannya.
Dari ruas jalan tol 74 KM tersebut sudah 72 KM yang memiliki ruas empat lajur sementara sisanya 2 KM lagi masih tiga lajur.
"Hanya di KM 72 saja yang tiga lajur dan mulai Minggu (H minus 5) sudah diberlakukan satu arah di Cikopo Kab. Purwakarta atau hanya untuk kendaraan keluar tol saja," ujarnya.
Untuk lajur rawan longsor, di KM 49 diperbaiki dan telah selesai dikerjakan. Tebing rawan longsor itu bukan di badan jalan tapi di luarnya dan tetap kita perbaiki," ujarnya.
(M027/B013)
Editor: Imansyah
Copyright © ANTARA 2010