"Arus penumpang belum melonjak tinggi. Kami memperkirakan pada H-3 terjadi puncak arus mudik disini," kata Mulia di Kampung Rambutan, Jakarta Timur.
Moda bus, baik kelayakan jalan, serta kelengkapan surat dan kesehatan pengemudi di terminal Kampung Rambutan telah di periksa oleh dinas kesehatan.
"Tidak ada masalah pada keamanan bus, baik pengemudi dan keadaan bis yang akan mengangkut para pemudik," jelas Mulia.
Kesehatan serta kondisi para pengemudi bis telah diperiksa oleh Dinas Kesehatan dan tidak ditemukan pengemudi yang kedapatan menggunakan narkoba ataupun miras.
"Hingga saat ini belum ada pengemudi yang kedapatan menggunakan narkoba atau miras, semua telah di periksa oleh dinas terkait," ujar Mulia.
Mulia juga menjelaskan bahwa pihak terminal telah berkoordinasi dengan Polisi, TNI, dan keamanan masyarakat yang ada untuk menjaga keamanan dan kenyamanan para pemudik melalui terminal itu.
Polda Metro Jaya juga telah membantu pemeriksaan kesehatan di terminal yang melayani keberangkatan penumpang ke 44 trayek di Jawa dan Sumatra itu.
"klinik Pelayanan tahunan yang bekerja sama dengan Polda Metro Jaya dan Jasa Raharja selalu mengadakan pelayanan kesehatan di beberapa terminal besar di Jakarta sejak beberapa tahun lalu," ujar Dr. Rudi, petugas kesehatan Polda Metro Jaya.
Keluhan beberapa penumpang yang datang ke posko kesehatan bermacam-macam; pusing, lemas serta kekurangan cairan dan pingsan karena panas yang menyengat merupakan keluhan yang paling banyak terjadi, Rudi menjelaskan.
Kampung Rambutan yang memberangkatkan bis ke daerah Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten, serta Sumatera memiliki rata-rata pengoperasian bis sebanyak 515 bis per hari.
Pada tahun 2009 jumlah penumpang yang telah berangkat dari terminal Kampung Rambutan sebanyak 226.925 penumpang, kemudian pada tahun 2008 sebanyak 250.650 penumpang.
(T.KR-BPY/P003)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010
