Bandung (ANTARA News) - Mulai pukul 00.00 pada Senin (6/9) jalur Nagreg, Bandung, Jawa Barat, tertutup untuk truk, kecuali pengakut sembako dan bahan bakar.
Hal tersebut dikatakan Kapolres Bandung, AKBP. Hendro Pandowo, Minggu, di Pos Aju Nagreg. Menurutnya, larangan bagi truk dan kendaraan berat tersebut sampai H+1.
"Mulai besok pagi, dari pukul 00.00 tidak ada lagi truk yang lewat. tidak boleh operasional sampai H+1 sampai saat ini masih operasional, kecuali mereka yang mengangkut kebutuhan pokok," kata dia.
Dikatakannya, pelarangan tersebut sudah disosialisasikan beberpa hari sebelumnya, terutama kepada para pemilik kendaraan truk yang biasa mengangkut barang di luar sembako atau bahan bakar.
Hendro pun menegaskan, untuk penggunaan jalur lama maupun Lingkar Nagreg (jalur baru) dilaksanakan secara situsional. "Jika jalur lama tidak padat, maka kendaraan dari arah Tasik diperbolehkan melintas," kata dia.
Namun jika jalur lama Nagreg terjadi kepadatan, maka kendaraan dari Tasik dialihkan ke jalur Lingkar Nagreg. Itu pun, lanjut Hendro, selama tidak terjadi hal-hal membahayakan di jalan baru tersebut, misalnya hujan lebat yang menghawatirkan longsor.
Pembukaan jalur Lingkar Nagreg baru dilaksanakan sekitar 10.00, hingga saat ini kendaraan dari arah Tasikmalaya masih diperbolehkan memilih jalur lama atau jalur baru.
Sedangkan kendaraan dari Garut menuju Bandung, semuanya melintasi jalur Lingkar Nagreg.
(ANT/P003)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010