Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko mendorong peningkatan riset untuk penguatan keamanan siber nasional.

"Saya percaya ke depan tantangan terkait siber ini semakin tidak akan pernah berkurang, semakin bertambah baik kuantitas maupun kualitasnya. Karena itu BRIN tentu siap mendukung BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara)," kata Kepala BRIN Laksana Tri Handoko dalam peluncuran Computer Security Incident Response Team (CSIRT) LIPI 2021, di Jakarta, Senin.

Handoko menuturkan perkembangan teknologi berlangsung cepat sekali dan variasi serangan siber akan semakin beragam dan canggih (advanced). Untuk itu, dia mengatakan BRIN siap untuk mendukung penguatan keamanan siber melalui peningkatan riset.

Baca juga: BRIN akan bentuk CISRT-BRIN untuk keamanan siber

Oleh karenanya, para periset didorong juga untuk melakukan penelitian yang bermanfaat untuk penguatan keamanan siber karena serangan digital ke depan akan semakin menantang untuk bisa diatasi.

"Dukungan dari BRIN dalam bentuk riset terkait keamanan siber menurut saya itu penting," tutur Kepala BRIN.

Dia menuturkan BRIN siap mendukung BSSN untuk memperkuat keamanan siber nasional, dan mungkin bisa membentuk kerja sama yang lebih erat di antara kedua institusi.

Di satu sisi, tim riset BRIN bisa mengetahui dari dan menjawab permasalahan yang dihadapi BSSN melalui riset, dan di sisi lain LIPI bisa berbagi hasil riset yang sudah ada terkait keamanan siber dengan BSSN.

"Kalau ada 'problem' (masalah) yang spesifik yang belum ada solusinya mungkin bisa segera disampaikan kepada kami," ujar Handoko.

Baca juga: Kepala BRIN dorong pemanfaatan data digital keanekaragaman hayati
Baca juga: BRIN: Penanganan COVID-19 sebagai salah satu fokus utama ASEAN
Baca juga: BRIN: Sinergikan STI nasional dengan agenda OKI

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021